Makin Memanas! Taiwan Tembak Pesawat Tanpa Awak Milik China
Hubungan China dan Taiwan semakin memanas usai tentara Taiwan harus menembak Drone atau pesawat tanpa awak milik China yang melanggar perbatasan!
BaperaNews - Hubungan China dan Taiwan kian memanas setelah pihak Taiwan meluncurkan tembakan ke pesawat tanpa awak milik China di lokasi lepas pantai Pulau Erdan pada Selasa (31/8).
Kejadian tersebut awalnya muncul saat pihak militer Taiwan berada di Kabupaten Kinmen, Erdan, Dadan dan Pulau Shi. Dimana mereka telah mendeteksi adanya drone milik China yang berkeliaran di sekitar wilayah mereka tepatnya pada pukul 16.23 waktu setempat.
Berdasarkan aturan yang ditetapkan di Taiwan, jika mereka mendapati adanya drone, maka pihak militer akan langsung memberikan tembakan suar sebagai peringatan, mengusir drone, melaporkan serangan dan pada akhirnya harus meluncurkan tembakan ke sasaran yakni drone.
Hal tersebut akan langsung dilakukan jika mereka tak mendapat respons lebih lanjut.
Berdasarkan pernyataan resmi yang diberikan oleh Komando Pertahanan Kinmen, pihak tentara sudah memberikan tembakan peringatan sebelumnya ke arah drone tersebut. Dari laporan yang dibuat oleh Focus Taiwan, pesawat tanpa awak tersebut lalu menuju ke Xiamen pantai China.
Kejadian yang sama kembali diketahui pada pukul 17.59 waktu setempat, di lokasi Pulau Erdan. Chang Jung Shun (Juru Bicara Komando Pertahanan Kinmen) mengatakan bahwa pihak militer Taiwan langsung melepaskan peluru tepat ke drone milik China karena mendekati pulau Erdan tersebut.
Baca Juga : Makin Panas! Simak Penyebab Perseteruan China Dengan Taiwan
Usai terjadinya tembakan pesawat, menurut Chang pesawat tersebut langsung kembali ke China. Namun tak ada rincian pasti berapa banyak tembakan yang sudah diluncurkan hingga jenis peluru apa yang mereka gunakan.
Sampai saat ini, pihak China belum memberikan respons lebih lanjut. Tembakan pesawat oleh pihak Taiwan ke drone milik China dilakukan setelah Presiden Tsai Ing Wen memberi instruksi kepada angkatan bersenjata untuk segera mengambil tindakan sebagai serangan balasan jika saja ada ancaman.
“Kami tak akan melakukan provokasi untuk memicu perselisihan dan sampai saat ini pun kami mencoba untuk menahan diri, namun hal itu bukan berarti kami tidak akan memberi perlawanan,” ungkap Tsai saat sedang mengunjungi Pulau Penghu.
Taiwan mempunyai banyak bukti rekaman yang bisa dijadikan sebagai bukti hasil pemantauan bahwa UAV China sering terlihat mondar - mandir di dekat kawasan Taiwan. Tindakan tersebut tentu saja dianggap sangat membahayakan dan mengganggu berbagai fasilitas strategis Taipei.
Di sisi lain, pemerintah Beijing menganggap bahwa Taiwan menjadi salah satu bagian dari China, namun pada kenyataannya pulau tersebut dengan gigihnya ingin berdiri sendiri dan merdeka.
Baca Juga : Duh! China Dan Korsel Dibuat Marah Oleh Jepang, Ini Penyebabnya