Pria India Ditolak Sewa Rumah Karena Punya Nilai Jelek Saat Sekolah

Seorang penyewa rumah di India bernama Shubh curhat di media sosial tentang dirinya ditolak menyewa rumah karena memiliki nilai jelek saat di sekolah.

Pria India Ditolak Sewa Rumah Karena Punya Nilai Jelek Saat Sekolah
Pria di India Ditolak Sewa Rumah Karena Punya Nilai Jelek Saat Sekolah. Gambar : Unsplash.com/Dok. Nguyen Dang Hoang Nhu

BaperaNews - India terus bertambah populasinya yang berdampak pada peningkatan jumlah permintaan untuk rumah dan tempat tinggal. Salah satu wilayah India yang semakin padat penduduknya ialah di Bengaluru.

Kawasan tersebut memiliki permintaan tinggi untuk rumah sewaan atau kontrak akibat banyaknya warga India yang bisnis ke tempat tersebut dan banyak pendatang insinyur dan ahli perangkat lunak.

Perburuan untuk mendapat tempat tinggal jadi makin sulit karena naiknya harga sewa rumah dan permintaan uang jaminan tinggi untuk penjualan tanah.

Para pemilik rumah dan tanah juga memanfaatkan kesempatan ini dengan memberi tekanan lebih banyak pada penyewa ataupun mengatur detail yang tidak perlu.

Para penyewa bahkan diminta menyertakan akun Linkedin, informasi perguruan tinggi, dan otobiografi. Sejumlah penyewa rumah di India curhat di media sosial tentang masalah yang mereka alami, salah satunya mengeluh tidak diizinkan menyewa rumah hanya karena pernah punya nilai jelek di sekolah saat duduk di kelas 12 SMA.

Penyewa rumah di India yang ditolak sewa rumah karena alasan tidak logis itu bernama Shubh, ia menyebut pemilik rumah tidak memberinya izin menyewa rumah tersebut kepada saudara sepupunya hanya karena pernah punya nilai jelek di sekolah.

Baca Juga : WHO Temukan Obat Batuk Beracun Berasal Dari India

Shubh pun membagikan tangkapan layar tentang percakapan penolakan, pemilik rumah menyatakan tidak akan menyewakan rumahnya kepada orang yang punya nilai sekolah di bawah ekspektasinya.

“Saudara sepupu saya ditolak sewa rumah ketika ingin menyewa flat hanya karena dia mendapat nilai 75 di kelas 12 dan pemilik itu mengharap nilai yang diraih setidaknya 90” curhat Shubh.

Masalah ditolak sewa rumah terus bertambah, para pemilik rumah selalu meminta banyak detail tak perlu yang tak ada hubungannya dengan kepentingan sewa rumah.

Para pemilik rumah dan tanah di kota itu sering disebut sebagai Silicon Valley India karena tingginya populasi sehingga properti di dalamnya juga punya nilai tertinggi.

Kota tersebut selama ini menjadi rumah untuk lebih dari 1,5 pekerja India, termasuk menjadi lokasi perusahaan terkemuka dunia seperti Google, Accenture Inc, Goldman Sach Group Inc, Amazon, hingga Alphabet.

Pendapatan para pemilik rumah dan tanah sempat menurun drastis di masa pandemi Covid-19 karena banyaknya pekerja yang kehilangan pekerjaan dan kembali beralih ke kota asalnya.

Namun seiring menurunnya angka Covid-19 semakin bangkit pula ekonominya sehingga mereka menutup kerugian yang pernah terjadi di masa pandemi dengan meningkatkan standar harga.

Baca Juga : India Akan Geser China Jadi Negara Dengan Populasi Terbanyak