Mahasiswa Baru UIN Makassar Laporkan Senior Usai Dikeroyok Karena Rambut
Seorang mahasiswa baru UIN Makassar melaporkan seniornya ke polisi karena diduga melakukan pengeroyokan hanya karena masalah rambut.
BaperaNews - Seorang mahasiswa baru di UIN Makassar (Universitas Islam Negeri Alauddin) berinisial MH (19) melaporkan sejumlah kakak seniornya ke polisi dengan dugaan pengeroyokan. MH mengaku dikeroyok hanya karena masalah rambut.
“Saya melaporkan pengeroyokan yang dialami anak saya” ujar ibu dari MH, Mudzhira Minggu (4/9).
Mudzhira menjelaskan kronologi dari pengeroyokan tersebut. Pengeroyokan terjadi pada hari kedua kegiatan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) atau ospek mahasiswa baru pada Selasa (20/8), saat itu, MH ditegur karena dinilai rambutnya panjang padahal telah diingatkan di hari pertama ospek.
Seniornya datang membawa gunting rambut, namun karena MH bertubuh tinggi besar, dia reflek pegang tangan seniornya, yang dianggap sebagai sebuah perlawanan dan membuat seniornya naik pitam. Mahasiswa baru itu tidak bermaksud untuk melawan atau menentang kakak seniornya, ia reflek memegang kepalanya yang saat itu diarahkan gunting oleh seniornya untuk dipotong rambutnya karena dianggap terlalu panjang.
“Hari kedua PBAK seniornya menganggap rambutnya panjang, terus mengarah ke dia untuk gunting rambut refleks saja anak saya pegang kepalanya. Yang namanya senior kalau reaksi seperti itu mungkin dianggap melawan karena anak saya tinggi besar” ujarnya.
Baca Juga : Oknum TNI Di Salatiga Duel Dengan 5 Pemuda Hingga Satu Orang Tewas, Ini Alasannya
Hal itu kemudian berujung cekcok antara Mahasiswa Baru (MH) dan sejumlah mahasiswa senior, kakak seniornya memanggil rekan-rekannya sekitar lima orang, MH (Mahasiswa Baru) kemudian dikeroyok oleh sedikitnya lima orang seniornya.
“Yang namanya senior disangka anak saya mau melawan, ya dipukul ditendang karena saya lihat ada bekas sepatu juga, sekitar lima orang yang mengeroyok. Sampai harus dijahit di sekitar mata, Alhamdulillah ga sampai mata” imbuhnya.
Laporan polisi dibuat di hari yang sama dengan kejadian tersebut. “Sudah melapor ke Polres Gowa itu hari Selasa lalu pas kejadian hari itu juga” terangnya.
Selain lapor ke polisi, Mudzhira juga lapor ke rektor Universitas. “Sudah saya lapor ke rektorat Warek III dan pak Warek memang setuju untuk dilaporkan, ini memang harus ditindak yang seperti ini” pungkasnya.
Pihak dari UIN Makassar sendiri belum memberikan keterangan terkait kasus yang menimpa mahasiswanya, termasuk para senior yang terlibat dan dilaporkan. Sedangkan laporan Mudzhira sudah terdaftar di Polres Gowa dengan nomor STTLP/1074/VIII/2022/SPKT/POLRESGOWA/POLDASULSEL.
Baca Juga : Guru Agama Di Batang Cabuli 20 Siswi SMP