Lukas Enembe Geram Dikaitkan Deklarasi Gerakan Papua Merdeka

Gubernur Papua, Lukas Enembe geram dan akan mengambil tindakan tegas karena dikaitkan dengan deklarasi gerakan Papua merdeka yang menampilkan gambar wajahnya.

Lukas Enembe Geram Dikaitkan Deklarasi Gerakan Papua Merdeka
Gubernur Papua, Lukas Enembe. Gambar : Dok. Dian Mustikawati/papuainside.com

BaperaNews - Lukas Enembe, Gubernur Papua akan mengambil tindakan tegas atas beredarnya poster deklarasi kemerdekaan Papua atau gerakan Papua merdeka yang menampilkan gambar wajahnya. Juru bicara Gubernur Papua, Rifai Darus mengatakan poster tersebut mencantumkan nama Lukas Enembe dan fotonya diproduksi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan itu merugikan nama baik Lukas Enembe.

“Praktik seperti ini jelas merugikan nama Gubernur Papua Lukas Enembe dan tentunya kami akan mengambil langkah tegas dan terukur untuk menyelesaikan fenomena hoaks yang terus dilakukan ini” ujarnya dalam keterangan resmi di akun instagramnya @RifaDarusM Sabtu 19 Februari 2022.

Berdasarkan bukti gambar yang diunggah oleh Rifa, nampak foto Lukas Enembe memakai penutup kepala khas warga Papua dan diberi tulisan “Undangan terbuka untuk Deklarasi Independen Papua Movement Bersama Gubernur Papua Lukas Enembe”.

Rifa menegaskan, Lukas Enembe punya komitmen kuat untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Papua. “Sehubungan dengan adanya hoax yang menggiring keterlibatan Gubernur Papua Lukas Enembe di gerakan Papua merdeka, kami tekankan bahwa beliau senantiasa punya komitmen kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai Pimpinan Provinsi Pemerintah Papua dalam bingkai Kesatuan Negara Republik Indonesia, untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua semuanya” lanjutnya.

Saat ini di Papua memang sedang terjadi konflik terutama sehubungan dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) dan gerakan Papua Merdeka. Bahkan KKB terus membuat gangguang yang terakhir dilakukan pada Sabtu pagi 19 Februari 2022 di area Bandara Aminggaru Ilaga hingga membuat Kepala Prajurit Hermansyah anggota TNI AU tertembak di bahu kirinya.

Namun pemerintah terus berusaha sabar dan ingin menjalin pertemuan baik-baik untuk bisa menjadikan Papua damai dan sejahtera. Kapolda Papua menegaskan seluruh TNI dan Polri membawa misi kedamaian.

“Saya tegaskan TNI Polri bukan takut kepada KKB, kami tentunya akan tegas jika mereka berani datang ke tempat kami” ujar Irjen Fakhiri yang merupakan warga asli Papua. Kini pemerintah bersama jajarannya berusaha untuk menjalin peran mendekatkan diri kepada masyarakat agar bisa kooperatif dan mau diajak kembali membangun bersama Papua dan tidak ada lagi gerakan Papua merdeka atau konflik lainnya.

Pemerintah melalui TNI dan Polri ingin membuat mereka mengerti bahwa pemerintah berusaha untuk meratakan segala fasilitas dan kemajuan di seluruh Indonesia termasuk di Papua.

Baca Juga : Pemuda Di Jaktim Tertembak, Polisi Klaim Kena Peluru Pantulan