Kurs Rupiah Tembus Rp16.400 Per Dollar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menembus Rp16.400. Simak selengkapnya di sini!

Kurs Rupiah Tembus Rp16.400 Per Dollar AS
Kurs Rupiah Tembus Rp16.400 Per Dollar AS. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali menunjukkan peningkatan (depresiasi) dengan menembus angka Rp16.400 per dollar AS. Hal ini menjadi sorotan utama di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, yang turut mendongkrak indeks dollar AS dan menekan mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah.

Menurut para pengamat ekonomi, depresiasi rupiah diperkirakan akan berlanjut dalam jangka waktu menengah. Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengemukakan bahwa Bank Indonesia (BI) masih mengevaluasi situasi pasar keuangan dengan melakukan peninjauan atau stress test.

Keputusan untuk menaikkan suku bunga acuan BI-Rate akan sangat tergantung pada hasil evaluasi tersebut.

"BI tidak akan serta-merta menaikkan suku bunga acuan di tahap awal jika gejolak pasar hanya berlangsung dalam jangka pendek," jelas Yusuf Rendy Manilet pada Selasa (18/6).

Sebaliknya, Yusuf menyatakan bahwa BI kemungkinan akan fokus pada intervensi pasar keuangan. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah memaksimalkan penggunaan instrumen Sekuritas Rupiah BI (SRBI) dan Sekuritas Valuta Asing BI (SVBI).

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan mencegah depresiasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ekonom Ungkap Penyebab Dollar AS Tembus Rp 15.000

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat bahwa untuk meredam dampak pelemahan rupiah, BI perlu mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen.

Namun, Bhima juga menekankan bahwa langkah tersebut harus didukung oleh upaya pemerintah dalam mempertahankan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.

"Langkah tersebut harus diimbangi dengan desain anggaran yang lebih kredibel dan disiplin dari pemerintah," ujar Bhima.

Sejak terakhir kali mengerek suku bunga acuannya pada April lalu menjadi 6,25 persen, BI berhasil menahan penurunan lebih lanjut kurs rupiah. Langkah ini sejalan dengan masuknya aliran modal asing ke instrumen investasi portofolio di Indonesia. Namun, dalam dua pekan terakhir, kurs rupiah kembali melemah.

Data Bloomberg menunjukkan bahwa pada Jumat (14/6), nilai tukar rupiah tercatat di level Rp16.412 per dollar AS. Ini merupakan level terendah bagi rupiah sejak April 2020, menandakan tekanan yang signifikan terhadap mata uang domestik.

Baca Juga: Melemahnya IHSG, Rupiah Tembus Rp 15 Ribu Per Dollar AS