Kronologi KA Turangga Tabrakan dengan KA Bandung Raya

BaperaNews - Kecelakaan kereta terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, antara KA Turangga dan KA Bandung Raya, pada Jumat pagi (5/1) sekitar pukul 06.00 WIB.

Insiden KA Turangga kecelakaan ini mengakibatkan tiga korban meninggal, termasuk masinis, asisten masinis, dan pramugara KA Turangga.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, kecelakaan terjadi di jalur tunggal antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka KM 181

"Kami masih berusaha mengevakuasi seluruh penumpang, dengan alat berat yang sudah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi," jelas Ibrahim.

VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa KA Turangga terdiri dari 9 gerbong, sedangkan KA Bandung Raya terdiri dari 7 gerbong.

"Ada 16 gerbong yang terlibat dalam kecelakaan ini dari arah berlawanan," jelas Joni. 

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, menginformasikan bahwa masinis dari kedua kereta masih terjebak dalam gerbong pasca-kecelakaan.

Baca Juga: Profil Masinis KA Bandung Raya yang Dinyatakan Tewas Akibat Kecelakaan

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanepi, menambahkan bahwa kecelakaan ini melibatkan KA Turangga dan KA Komuter Bandung Raya, yang terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur. 

"Tim KAI sedang bekerja keras di lokasi untuk memastikan keselamatan semua penumpang," jelas Ayep.

Kecelakaan KA Turangga ini menjadi perhatian serius bagi otoritas setempat dan PT KAI, terutama dalam hal keselamatan penumpang dan investigasi penyebab kecelakaan. 

Untuk memastikan keselamatan penumpang dan kelancaran operasional kereta lain, PT KAI telah menerjunkan tim evakuasi dan alat berat. 

"Kami fokus pada keselamatan semua penumpang dan berupaya agar jalur KA dapat segera dilalui kembali," ungkap Joni. 

Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan KA Turangga tabrakan dengan KA Bandung Raya ini.

Baca Juga: Begini Kronologi Pajero Sport yang Ditabrak Bus PO Haryanto