Ledakan Keras Terjadi di Mako Brimob Surabaya, Mobil hingga Rusak
Ledakan keras terjadi di Mako Brimob Surabaya, yang berasal dari sisa temuan bahan peledak yang hendak dimusnahkan. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Ledakan keras terjadi di Mako Subdensi Pom Detasemen Gegana Polda Jatim, Surabaya, pada pukul 10.19 WIB. Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyampaikan bahwa ledakan tersebut berasal dari sisa temuan bahan peledak yang hendak dimusnahkan.
"Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom," kata Kapolda Jatim Imam Sugianto.
Ledakan ini terjadi di Asrama Brimob Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, dan merusak kantor serta satu mobil yang berisi peralatan untuk peledakan jibom. Menurut Imam Sugianto, sisa-sisa bahan peledak tersebut disimpan di sebelah kantor Gegana karena belum memiliki gudang yang standar.
"Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya gegana dan pagi tadi meledak," jelas Imam.
Tim dari laboratorium forensik (labfor) dan Gegana turun langsung ke lokasi ledakan di Mako Brimob Surabaya untuk melakukan olah TKP.
"Saat ini tim sedang bekerja dari labfor, kemudian dari didampingi oleh gegana sendiri sedang olah TKP termasuk di backup oleh Reskrim dari (Polres Pelabuhan) Tanjung Perak," jelas Imam Suganto.
Suara ledakan yang terdengar kencang sekitar pukul 10.30 WIB mengakibatkan kaca rumah warga bergetar. Semua kendaraan yang melintas langsung dialihkan karena jalan ditutup.
Baca Juga: Viral! Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot, Penumpang: Ada Ledakan
"Suaranya kenceng sekali. Kaca-kaca rumah bergetar," ujar Ida, salah satu warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Ledakan keras Mako Brimob Surabaya ini mengundang perhatian masyarakat, terutama karena dampaknya yang cukup signifikan. Selain merusak kantor dan mobil, suara ledakan juga membuat kaca rumah warga bergetar sehingga mengejutkan warga.
Pihak kepolisian memberikan aspek teknis terkait kejadian ini.
"Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan didisposal," ungkap Kapolda Jatim. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa ledakan terjadi dalam konteks pemusnahan bahan peledak yang dianggap berbahaya.
Sebagai tindak lanjut, Kapolda Jatim berharap bahwa setelah tim mendapatkan hasil lengkap dari olah TKP dan analisis labfor, informasi lebih lanjut dapat disampaikan kepada media.
"Mudah-mudahan nanti setelah mendapat hasil lengkap kita akan informasikan kepada rekan-rekan media," tambahnya.
Dengan ledakan di Mako Brimob Surabaya yang merusak kantor dan mobil tersebut, polisi bersama tim forensik terus bekerja untuk mengungkap penyebab pasti dan memastikan keamanan di sekitar lokasi kejadian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Baca Juga: Jari Pemuda di Merauke Putus Terkena Ledakan Petasan