Sering Dibully, Anak di Indramayu Jadi Pecandu Rokok Sejak Usia 3 Tahun

Seorang anak di Indramayu inisial AG menjadi pecandu rokok sejak usia 3 tahun karena sering dibully atau jadi korban perundungan orang sekitarnya.

Sering Dibully, Anak di Indramayu Jadi Pecandu Rokok Sejak Usia 3 Tahun
Anak di Indramayu jadi pecandu rokok karena sering dibully. Gambar : pixabay.com/Dok. Lukasbieri

BaperaNews - Seorang anak asal Indramayu berinisial AG (7) menjadi pecandu rokok sejak balita, sejak umurnya 3 tahun. AG tinggal di Kecamatan Kroya, Indramayu, menjadi perokok karena sering dibully atau jadi korban perundungan orang sekitarnya, hingga ia diajak merokok sejak ia berumur 3 tahun.

Kenyataan pahit tersebut diceritakan oleh Adi Wijaya, Koordinator Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu. Ia merasa prihatin dengan kondisi anak di Indramayu pecandu rokok tersebut.

Adi Wijaya baru mengetahui kasus anak di Indramayu pecandu rokok tersebut pada November 2022 lalu, ketika ia mendapat laporan ada anak berumur 7 tahun sudah jadi pecandu rokok. Per hari, AG bisa habiskan 5 batang rokok.

“Awalnya kami mendapat laporan sekitar November 2022 lalu, dari Puskesmas. kami dari Pemerintah Desa dan Puskesmas minta tolong untuk bisa selamatkan bocah pecandu rokok karena sudah tak bisa diatasi lagi kecanduannya” tutur Adi Wijaya pada Rabu malam (11/1).

AG sering marah ketika diperingatkan untuk berhenti merokok, bahkan AG pernah memukul orang yang melarangnya merokok, ia berani melakukannya jika rokok yang ia selipkan di jari diambil.

Meskipun masih kecil, AG juga sering bermain jauh dari rumahnya, pernah berjalan sendiri ke sejumlah tempat hingga ditemukan warga di luar rumah ketika dini hari.

Baca Juga : Viral! Video Siswi Dibully Oleh Temannya, Ditendang Hingga Diinjak

AG diduga menjadi pecandu rokok karena sering dibully anak sekitarnya karena ibu kandung AG orang gila atau ODGJ. AG sudah ditinggal ibunya sejak ia berumur 3 tahun, ayahnya juga sudah sangat tua sekitar 80 tahun serta pengangguran, tidak punya penghasilan.

Warga sekitar pun miris dengan kondisi AG, warga berniat memperbaiki kondisi AG dengan laporan ke LPAI. AG sendiri sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan oleh Puskesmas setempat, ia akan diurus oleh UPT Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak di Subang, Jawa Barat.

“Kami sudah koordinasi dan meminta agar diperiksa kejiwaannya, hasilnya bagus, AF tidak ODGJ, dia aktif sekali, pihak yayasan langsung membawa AG untuk direhabilitasi” terangnya.

Kondisi anak Indramayu tersebut sudah lebih baik, mengalami perkembangan pesat, bisa mendapat pendidikan dan bergaul normal dengan anak-anak lain seumurannya.

“Perkembangannya luar biasa Alhamdulillah, sudah daftar di TK, Ikut pengajian juga, sudah membaur, perubahan karakternya sangat baik” tutup Adi Wijaya.

Baca Juga : Viral Bayi 11 Bulan Kena Bronkitis, Diduga Terpapar Ayah Yang Perokok