Kim Jong Un Berencana Jual Hak Kelola Hotel di Pyongyang Buat Tempat Perjudian

Kim Jong Un Rencanakan Hotel Ryugyong di Pyongyang Jadi Kasino untuk Pulihkan Pariwisata.

Kim Jong Un Berencana Jual Hak Kelola Hotel di Pyongyang Buat Tempat Perjudian
Kim Jong Un Berencana Jual Hak Kelola Hotel di Pyongyang Buat Tempat Perjudian. Gambar: REUTERS/KCNA

BaperaNews - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan berencana menjual hak kelola Hotel Ryugyong di Pyongyang untuk dijadikan kasino. Rencana ini diharapkan dapat menghidupkan kembali pariwisata di ibu kota Korea Utara tersebut.

Informasi ini disampaikan oleh penduduk Pyongyang dan dilaporkan oleh Radio Free Asia (RFA) pada Jumat (26/7).

Menurut laporan, Hotel Ryugyong, yang merupakan bangunan tertinggi di Korea Utara dengan ketinggian 105 lantai, akan diubah fungsinya untuk mengoperasikan kasino setelah renovasi bagian dalamnya selesai. Saat ini, fasilitas seperti akomodasi, restoran, kolam renang, dan ruang biliar masih dalam tahap penyelesaian.

Penduduk Pyongyang menyebut bahwa pihak berwenang Korea Utara sudah melakukan tinjauan terhadap hotel untuk keperluan pengoperasian kasino. Tindakan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk mempromosikan pariwisata, yang menjadi salah satu fokus Kim Jong Un.

"Proyek ini disetujui oleh Komite Sentral setelah menilai keuntungan dari kasino yang dioperasikan di Hotel Yanggakdo, juga di Pyongyang," ujar salah satu sumber di Pyongyang kepada RFA.

Rencana ini mencakup penawaran kewenangan pengelolaan kasino kepada pengusaha asing yang bersedia berinvestasi dalam biaya konstruksi hotel.

Hotel Ryugyong mulai dibangun pada 1987 dan direncanakan untuk dibuka pada 1992. Namun, penyelesaian proyek tertunda akibat runtuhnya Uni Soviet, yang menyebabkan berakhirnya aliran bantuan ke Korea Utara dan memperburuk krisis ekonomi di negara tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Upload Video AI Fashion Show Donald Trump hingga Kim Jong Un di X

Konstruksi eksterior selesai pada 2011, dan hotel tersebut seharusnya dibuka sebagian pada 2013, tetapi hingga kini pembukaannya masih belum terlaksana.

Saat ini, Korea Utara sudah memiliki dua kasino, yakni satu di Hotel Yanggakdo dan satu lagi di Hotel Bipa, yang terletak dekat perbatasan China-Rusia.

Kasino di negara ini dikenal sangat menguntungkan bagi pemerintah karena dapat mendongkrak pendapatan dari turis asing. Hotel Yanggakdo, yang dibuka pada 1996, pernah menjadi sorotan media internasional karena insiden pencurian spanduk Otto Warmbier pada 2016.

Dengan adanya rencana pembangunan kasino di Hotel Ryugyong, Korea Utara berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan sektor pariwisata yang selama ini mengalami stagnasi.

Menurut penduduk lokal, keberadaan kasino di hotel tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali industri pariwisata di Pyongyang dan memberikan dorongan ekonomi bagi negara yang dikenal dengan isolasi internasionalnya.

Kim Jong Un dan pemerintah Korea Utara tampaknya berupaya memanfaatkan sektor judi kasino sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan negara dari sumber non-tradisional.

Langkah ini juga mencerminkan upaya mereka untuk membuka lebih banyak peluang ekonomi, meskipun negara tersebut tetap menghadapi berbagai tantangan global.

Baca Juga: Vladimir Putin Ajak Kim Jong Un Berkeliling Pyongyang Menggunakan Limusin Buatan Rusia