Kamala Harris Resmi Menggandeng Tim Walz untuk Maju dalam Pilpres AS 2024
Kamala Harris resmi menunjuk Gubernur Minnesota, Tim Walz, sebagai calon wakil presiden untuk Pilpres AS 2024.
Alina
BaperaNews - Calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, secara resmi menunjuk Gubernur Minnesota, Tim Walz, sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024.
Pengumuman ini dilakukan pada sebuah acara di Temple University, Philadelphia, di depan lebih dari 10 ribu orang pada Senin (5/8). Setelah pengumuman tersebut, Harris dan Walz langsung memulai tur kampanye di negara bagian tersebut.
Dalam pidatonya, Tim Walz berbicara tentang masa kecilnya di Nebraska, 24 tahun dinas di Garda Nasional Angkatan Darat, dan pengalamannya sebagai pelatih sepak bola.
"Murid-murid saya yang mendorong saya untuk mencalonkan diri. Mereka melihat dalam diri saya apa yang saya ingin tanamkan ke mereka: komitmen untuk kebaikan bersama, keyakinan bahwa satu orang dapat membuat perbedaan," kata Walz.
Walz juga tidak melewatkan kesempatan untuk mengkritik calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
"Dia [Trump] mengejek hukum kita, menabur kekacauan dan perpecahan, itu belum termasuk catatannya sebagai presiden," ujar Walz.
Keputusan Kamala Harris untuk memilih Walz sebagai pasangannya didasarkan pada berbagai faktor, termasuk pengalamannya sebagai eksekutif, dinas militer, dan kemampuannya untuk memenangkan hati para pemilih kulit putih yang selama bertahun-tahun cenderung memilih Trump.
Baca Juga: Survei Terbaru Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump
Walz terpilih menjadi anggota distrik yang condong ke Partai Republik di DPR AS pada 2006 dan menjabat selama 12 tahun, sebelum terpilih menjadi Gubernur Minnesota pada 2018 dan 2022.
Sebagai gubernur, Walz dikenal mendorong kebijakan progresif seperti makanan sekolah gratis, mengatasi perubahan iklim, pemotongan pajak untuk kelas menengah, dan menambah cuti berbayar bagi pekerja.
Pengalamannya yang luas dan rekam jejaknya yang sukses menjadikan Walz pilihan yang kuat untuk mendampingi Harris dalam upaya mereka memenangkan Pilpres AS 2024.
Kampanye ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas dari Partai Demokrat untuk menarik dukungan dari berbagai demografi pemilih di seluruh Amerika Serikat.
Dengan memilih Walz, Harris berharap dapat memperkuat posisinya di negara bagian yang selama ini cenderung memilih kandidat dari Partai Republik.
Di kampanye itu, Walz menceritakan kisah pribadinya dan bagaimana pengalamannya dapat diterapkan dalam upaya untuk membawa perubahan positif bagi Amerika Serikat.
"Saya tahu apa artinya melayani negara ini, baik di medan perang maupun di ruang kelas. Saya siap untuk membawa pengalaman itu ke Gedung Putih dan bekerja untuk semua warga Amerika," tegas Walz.
Sementara itu, Kamala Harris menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi negara ini.
"Kami memiliki kesempatan untuk membuat perubahan nyata dan berdampak. Bersama Tim Walz, saya yakin kita bisa mengatasi perpecahan dan membawa Amerika ke arah yang lebih baik," kata Harris.
Selain mengkritik Trump, Walz dan Harris juga berbicara tentang berbagai isu penting lainnya, termasuk ekonomi, perawatan kesehatan, dan hak-hak sipil. Mereka berjanji untuk bekerja keras demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Amerika Serikat dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Tur kampanye mereka di Philadelphia adalah awal dari rangkaian acara yang direncanakan untuk beberapa hari ke depan, di mana mereka akan bertemu dengan berbagai kelompok pemilih dan memaparkan visi mereka untuk masa depan Amerika Serikat.
Dengan mengunjungi berbagai komunitas dan mendengarkan aspirasi mereka, Harris dan Walz berharap dapat membangun dukungan yang kuat untuk Pilpres AS 2024.
Baca Juga: Joe Biden Mundur dari Pencalonan Pilpres AS, Kamala Harris Didukung untuk Menggantikannya
