Muncul Rumor Presiden Rusia Bakal Di Kudeta

Muncul kabar Presiden Rusia Vladimir Putin bakal di kudeta dari ahli strategi perang Harry Kazianis, berikut rumor yang beredar!

Muncul Rumor Presiden Rusia Bakal Di Kudeta
Muncul rumor Presiden Rusia Putin bakal di kudeta. Gambar : Kremlin via Reuters

BaperaNews - Ada rumor mengemuka, tentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Kabarnya, Putin akan di kudeta, karena perang Rusia dan Ukraina tak kunjung berakhir.

Media Inggris Express.co.uk pada Selasa (30/8) menyebut pejabat tinggi Moskow bisa saja melakukan kudeta pada Putin dan berupaya memilih tindakan sendiri, jika Rusia gagal dalam perang. Hal ini disampaikan oleh pakar strategi perang Harry Kazianis, namun Harry tidak merinci darimana ia mendapatkan isu kudeta tersebut.

“Putin benar - benar dalam kondisi eksistensi dimana dia harus berusaha menang dalam perang ini dalam waktu 60 hari ke depan. Jika tidak bisa, saya sungguh berpikir dia dalam masalah” ucapnya.

Harry Kazianis khawatir kondisi ini akan sangat berbahaya mengingat Rusia memiliki begitu banyak senjata nuklir yang menurutnya jauh lebih besar dari milik Ukraina.

“Saya pikir mungkin para jenderal Rusia atau politikus Rusia yang dekat dengan para jenderal berusaha untuk melakukan tindakan sendiri” lanjutnya.

“Dan saat itulah kondisi bisa sangat berbahaya, mempertimbangkan bahwa Rusia punya senjata nuklir paling banyak di planet ini, jadi betapa berbahayanya situasi ini. Sejujurnya, jauh lebih besar dari Ukraina” terangnya.

Baca Juga : Putin Janjikan Warga Ukraina Uang Bila Pindah Kewarganegaraan Rusia

Harry Kazianis khawatir jika Rusia masih belum bisa melakukan tujuannya atau mendapatkan apa yang diinginkan dari Ukraina, senjata nuklir itu akan digunakan. Menurutnya, hal itu sangat berbahaya mengingat nuklir memiliki dampak kehancuran jauh lebih hebat dari senjata api maupun bom dan rudal yang saat ini digunakan untuk perang.

Nuklir punya daya menghancurkan jauh lebih kuat, menjangkau sangat luas, dan menimbulkan kerusakan tidak hanya ketika digunakan namun dalam jangka panjang, juga berpengaruh pada organ tubuh manusia bagian dalam jika terpapar.

Pernyataan disampaikan di tengah kabar pasukan Rusia terus merugi akibat perang dimana diperkirakan pasukan Rusia yang tewas telah mencapai 44.000 orang, Kyiv juga mengklaim telah menghancurkan 1.800 tank Rusia.

Sedangkan menurut Kampanye Internasional untuk melenyapkan senjata nuklir, Rusia memiliki 5.997 senjata nuklir yang bisa saja mereka luncurkan dari rudal, pesawat tempur, atau kapal selam. Tahun 2021, Rusia menghabiskan dana US$8,6 Miliar untuk membangun dan memelihara senjata nuklirnya.

Pihak Kementerian Luar Negeri Rusia belum memberikan keterangan apapun terkait pernyataan Harry Kazianis.