Ukraina Ancam Hancurkan Jembatan Penghubung Rusia Sepanjang 19 KM
Ukraina ancam akan menghancurkan Jembatan yang bernama Selat Kerch atau dikenal sebagai jembatan penghubung Crimea dan Rusia dalam operasi militernya.
BaperaNews - Ukraina mengancam akan hancurkan jembatan terpanjang penghubung Crimea dan Rusia. Mayor Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, Dmitry Marchenko menyebut jembatan yang bernama Selat Kerch itu jadi salah satu target militernya saat ini.
“Jembatan Selat Kerch ialah salah satu target utama angkatan bersenjata Ukraina, ini bukan rahasia untuk militer Rusia dan militer kami, baik warga sipil mereka maupun warga sipil kami” ujar Dmitry (15/6).
“Jembatan Selat Kerch akan jadi target nomor satu untuk dihancurkan” imbuh Dmitry Marchenko.
Menurut Dmitry Marchenko, pasukan Ukraina harusnya memotong jembatan yang jadi rute logistik tersebut. Jembatan Selat Kerch atau disebut jembatan Crimea punya panjang 19 km dan jadi yang terpanjang di Rusia serta Eropa, jembatan ini juga menghubungkan Semenanjung Taman Rusia dengan Semenanjung Kerch Crimea.
Pada April 2022 lalu, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Alexey Danoliv menyebut Kyiv akan menghancurkan jembatan Crimea jika bisa, satu bulan setelahnya, penasehat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Viktor Andrusov mengungkap militer negaranya tidak mungkin bisa hancurkan jembatan tersebut karena pasukan mereka terlalu jauh jaraknya dari pantai Laut Azov.
Baca Juga : Joe Biden Salahkan Zelensky Atas Perang Yang Terjadi Di Ukraina
Jembatan penghubung Crimea dan Rusia ini memang berada di Laut Azov, rencana pembangunan dilakukan sejak tahun 2015 usai Rusia mencaplok Crimea, tahun 2015, barulah dimulai pembangunan jembatan tersebut.
Tiga tahun setelahnya, mobil mulai bisa melewati jembatan Selat Kerch. Pada tahun 2019, layanan kereta api diluncurkan di atas jembatan, dan satu tahun kemudian, jembatan dibuka untuk kereta barang.
Jembatan penghubung Crimea dan Rusia memang terbilang memegang peran penting dalam distribusi logistik dan juga sistem transportasi Rusia, jika memang jembatan tersebut dihancurkan oleh Ukraina, tentu dampaknya akan luar biasa bagi Rusia dimana selama ini jembatan dipakai untuk segala hal baik oleh kerja pemerintahan setempat maupun oleh warga sipil.
Lewat jembatan Selat Kerch tersebut, jutaan mobil dan kereta dari Moskow bisa gerak ke Crimea, jembatan bisa menampung lebih dari 40 ribu mobil per harinya dan 47 kereta per hari. Jika dibandingkan dari bahan baja pembuatnya, jembatan penghubung Crimea dan Rusia bisa dipakai untuk membangun 32 menara Eiffel.
Pihak Kementerian Pertahanan maupun militer Rusia hingga berita ini disampaikan belum memberikan keterangan apapun tentang ancaman penghancuran Jembatan Selat Kerch oleh Ukraina tersebut.