Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Dugaan Percobaan Pembunuhan

Donald Trump ditembak saat kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024). Simak Berita Selengkapnya di sini!

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Dugaan Percobaan Pembunuhan
Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Dugaan Percobaan Pembunuhan. Gambar : REUTERS/Brendan McDermid

BaperaNews - Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik, ditembak saat kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024), dalam insiden yang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan. 

Penembak dan seorang penonton tewas dalam kejadian tersebut, sementara Trump sendiri mengalami luka di bagian atas telinga kanannya.

Penembakan terjadi sekitar pukul 18.15 waktu setempat, di mana tersangka menembak dari posisi tinggi di luar lokasi kampanye

Secret Service merespons cepat dan menembak mati pelaku. “Secret Service dengan cepat merespons melalui tindakan perlindungan dan mantan Presiden, Donald Trump aman. 

Satu orang peserta kampanye tewas dan dua lainnya terluka parah. Insiden ini sedang diselidiki,” kata Anthony Guglielmi, Kepala Komunikasi Secret Service, Minggu (14/7/2024).

Menurut Jaksa Wilayah Butler County, Richard Goldinger, penembak berada di atap gedung berdekatan dengan lokasi kampanye. 

“Untuk itu diperlukan senapan. Jaraknya beberapa ratus meter,” ujarnya.

Donald Trump dalam pernyataannya di media sosial Truth Social mengungkapkan terima kasihnya kepada Secret Service dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service Amerika Serikat dan seluruh penegak hukum atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania. Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga korban tewas di kampanye umum tersebut dan juga kepada keluarga korban lain yang terluka parah,” tulisnya.

Trump juga mengungkapkan bahwa ia tertembak di bagian atas telinga kanannya. 

“Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Keluar banyak darah, jadi saya menyadari apa yang terjadi,” lanjutnya.

Baca Juga : Usai Debat, Sejumlah Pemilih Joe Biden Kini Dukung Donald Trump

Putri Donald Trump, Ivanka Trump, juga mengungkapkan terima kasihnya kepada penegak hukum atas tanggapan cepat mereka. 

“Terima kasih atas cinta dan doa Anda untuk ayah saya dan para korban kekerasan tidak masuk akal lainnya di Butler, Pennsylvania hari ini. Saya berterima kasih kepada Secret Service dan seluruh aparat penegak hukum lainnya atas tindakan cepat dan tegas mereka hari ini. Saya terus berdoa untuk negara kita. Saya mencintaimu Ayah, hari ini dan selamanya,” tulisnya di platform X.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin turut mengutuk penembakan tersebut. 

“Seluruh Kementerian Pertahanan AS mengutuk kekerasan ini, yang sama sekali tidak memiliki tempat dalam demokrasi kita,” ujar Austin. Ia menambahkan, “Ini bukan cara kita menyelesaikan perbedaan-perbedaan kita di AS—dan ini tidak boleh terjadi.”

Insiden penembakan ini menambah panjang daftar peristiwa kekerasan dalam politik Amerika Serikat. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap motif di balik penembakan ini.

Pihak berwenang belum memberikan rincian tambahan tentang identitas penembak yang tewas dalam insiden tersebut.

Donald Trump, yang saat ini mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS, tetap melanjutkan kampanyenya meskipun mengalami luka. Kejadian ini menegaskan kembali pentingnya keamanan dalam acara-acara kampanye politik di negara tersebut. 

Penyelidikan lanjutan diharapkan dapat memberikan jawaban lebih jelas mengenai insiden percobaan pembunuhan Donald Trump ini.

Kekerasan dalam politik, seperti percobaan pembunuhan Donald Trump, merupakan ancaman serius bagi demokrasi Amerika Serikat. 

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Kejadian penembakan ini menarik perhatian publik dan memicu reaksi dari berbagai kalangan. Baik pihak pendukung maupun lawan politik Trump mengutuk tindakan kekerasan ini, menegaskan bahwa perbedaan politik harus diselesaikan melalui cara-cara damai dan demokratis.

Dengan percobaan pembunuhan Donald Trump ini, keamanan dalam kampanye politik di AS kembali menjadi sorotan utama. Masyarakat dan aparat penegak hukum diharapkan bekerja sama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

View this post on Instagram

A post shared by Bapera News (@baperanews)

Baca Juga : Donald Trump Resmi Ditangkap, AS Cetak Sejarah!