Kantor Rekrutmen di Jaksel Digeruduk Pelamar Kerja, Minta Uang Kembali!

Sejumlah pelamar kerja mendatangi sebuah kantor rekrutmen di Jakarta Selatan, untuk meminta pengembalian uang administrasi.

Kantor Rekrutmen di Jaksel Digeruduk Pelamar Kerja, Minta Uang Kembali!
Kantor Rekrutmen di Jaksel Digeruduk Pelamar Kerja, Minta Uang Kembali! Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Sejumlah pelamar kerja mendatangi sebuah kantor rekrutmen di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (1/10/2024) pukul 10.00 WIB. Kedatangan mereka dipicu oleh permintaan pengembalian uang administrasi yang telah diserahkan sebelumnya kepada perusahaan.

Peristiwa ini menjadi viral setelah video keributan di kantor tersebut beredar di media sosial. Dalam video itu, tampak sejumlah pelamar kerja terlibat cekcok dengan beberapa pihak dari perusahaan. Situasi tersebut kemudian mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo Amelia, menyatakan pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan adanya keributan. “Tiga orang pelamar kerja meminta dikembalikan uang administrasi yang sudah diserahkan ke PT Semangat Antar Sukses," ujar Ivo, Rabu (2/10/2024).

Menurut informasi dari pelamar kerja, mereka sebelumnya telah menyerahkan berkas lamaran dan menjalani beberapa tahap seleksi seperti psikotes, interview, dan medical check-up.

Biaya untuk pemeriksaan kesehatan ini dibebankan kepada pelamar kerja. Namun, setelah proses seleksi, mereka tidak mendapatkan kepastian terkait pekerjaan dan merasa dirugikan karena harus membayar sejumlah uang administrasi.

Baca Juga : Perusahaan Wajib Bayar Denda ke Karyawan Jika Gaji Telat Minimal 4 Hari

Ivo menjelaskan bahwa pihak perusahaan telah memberikan penjelasan mengenai prosedur yang diterapkan. Jika pelamar kerja tidak lolos seleksi, maka akan dilakukan proses pengembalian uang administrasi.

Namun, dalam kasus ini, pelamar meminta pengembalian uang segera tanpa menunggu proses lebih lanjut. Keributan pun berhasil diredam setelah perusahaan sepakat mengembalikan uang administrasi kepada para pelamar.

"Dana yang dikembalikan sebesar Rp200.000, Rp300.000, dan Rp450.000 kepada masing-masing pelamar kerja. Setelahnya, pelamar meninggalkan lokasi dengan tertib," jelas Ivo.

Proses pengembalian uang ini difasilitasi oleh kepolisian yang turun tangan untuk menengahi konflik antara pelamar kerja dan pihak perusahaan. Dengan mediasi yang dilakukan, kedua pihak akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai.

Baca Juga : Karyawan EY Meninggal Dunia, Diduga Karena Lelah Terlalu Banyak Kerja