Jepang Keluarkan Uang Kertas Baru, Lebih Susah Dipalsukan
BoJ merilis uang kertas baru Jepang dengan desain terbaru dan teknologi antipemalsuan canggih. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Bank Sentral Jepang (BoJ) meluncurkan uang kertas baru dengan desain yang diperbarui dan teknologi antipemalsuan tercanggih pada Rabu (3/7). Ini adalah kali pertama sejak tahun 2004 Jepang mengubah desain uang kertasnya. Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan terhadap pemalsuan dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi modern.
Uang kertas baru Jepang hadir dalam denominasi 1.000 yen, 5.000 yen, dan 10.000 yen. Masing-masing menampilkan tokoh sejarah yang signifikan bagi Jepang, serta elemen desain yang ikonik.
1. Uang Kertas 10.000 Yen
- Gambar Depan: Eiichi Shibusawa, yang dikenal sebagai "bapak kapitalisme Jepang," menjadi wajah baru pada uang kertas 10.000 yen. Shibusawa adalah pendiri bank nasional pertama di Jepang, yang kini dikenal sebagai Mizuho Bank.
- Gambar Belakang: Menampilkan Stasiun Tokyo, salah satu landmark terkenal di Jepang.
- Fitur Keamanan: Dilengkapi dengan hologram 3D yang pertama di dunia, yang berubah orientasi tergantung pada sudut pandang, membuat pemalsuan menjadi lebih sulit.
2. Uang Kertas 5.000 Yen
- Gambar Depan: Umeko Tsuda, pendiri Tsuda University dan pendukung pendidikan bahasa Inggris untuk wanita di Jepang.
- Gambar Belakang: Menggambarkan bunga wisteria yang indah.
- Fitur Keamanan: Menggunakan teknologi hologram yang serupa dengan 10.000 yen untuk mencegah pemalsuan.
Baca Juga: Yen Anjlok, Jepang Ganti Wakil Menteri Keuangan
3. Uang Kertas 1.000 Yen
- Gambar Depan: Shibasaburo Kitasato, seorang pelopor kedokteran Jepang yang berjasa dalam pencegahan dan pengobatan penyakit menular.
- Gambar Belakang: Menampilkan cetakan kayu terkenal "Di Bawah Sumur Ombak Besar di Kanagawa" dari seri "Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji" karya Katsushika Hokusai.
- Fitur Keamanan: Dilengkapi dengan hologram 3D yang kompleks untuk memastikan keamanan.
Uang kertas baru ini mulai diterbitkan setelah BoJ mendistribusikannya kepada lembaga-lembaga keuangan di Jepang. Para lembaga ini kemudian menarik uang tunai dari rekening bank sentral untuk disalurkan ke masyarakat.
Meskipun demikian, uang kertas lama tetap berlaku dan dapat digunakan hingga seterusnya, menghindari kebingungan dan memastikan kelancaran transisi.
Pada akhir Juni 2024, lebih dari 90 persen ATM di lembaga keuangan dan 80-90 persen mesin kasir di supermarket dan minimarket di Jepang telah diperbarui untuk menerima uang kertas baru ini.
Namun, beberapa toko kecil memilih untuk tidak beradaptasi dengan uang baru ini, mengingat peningkatan penggunaan pembayaran non-tunai di Jepang.
Kementerian Keuangan Jepang telah mengumumkan desain baru ini pada tahun 2019, memberikan waktu lima tahun bagi bisnis dan masyarakat untuk mempersiapkan diri.
Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Jepang, Yasuhiro Tsuyuki, memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan terkait uang kertas baru ini. Dia menegaskan bahwa uang kertas lama tetap sah dan harus diterima oleh semua pihak.
Biro Percetakan Nasional Jepang merencanakan untuk memproduksi total 7,48 miliar uang kertas baru hingga akhir Maret 2025. BoJ telah menyimpan sekitar 5,2 miliar uang kertas baru pada akhir Juni 2024, menunjukkan persiapan yang matang untuk peluncuran besar ini.
Baca Juga: Infeksi Bakteri Pemakan Daging Meningkat di Jepang, Puluhan Orang Tewas