Joe Biden Mundur di Pilpres AS, Israel: Dukungan Setia Anda Berharga
Pemerintah Israel mengucapkan terima kasih kepada Joe Biden setelah pengumuman mundur dari pencalonan presiden AS.
BaperaNews - Pemerintah Israel menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden setelah Biden mengumumkan mundur dari pencalonan presiden AS pada Minggu (21/7). Ucapan terima kasih ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant melalui unggahan di platform media sosial X.
Gallant menilai dukungan Biden sangat berharga, terutama dalam konteks konflik yang terjadi di Gaza.
"Dukungan setia anda khususnya ketika perang sangat begitu berharga," jelas Gallant.
Biden selama masa kepemimpinannya dikenal sebagai pendukung kuat Israel, terutama saat terjadinya perang Gaza.
Selama periode konflik tersebut, Biden memainkan peran penting dengan mengecam serangan Hamas yang menyebabkan serangan balasan oleh Israel ke Gaza.
Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Biden, secara konsisten memveto berbagai resolusi PBB yang mengusulkan gencatan senjata di Gaza. Biden juga mengajukan rencana gencatan senjata versi AS, yang terdiri dari tiga fase mulai dari penghentian peperangan hingga pembangunan kembali Gaza setelah konflik.
Baca Juga: ICJ Resmi Nyatakan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal
Mundurnya Biden dari pencalonan presiden AS tidak mengurangi apresiasi Israel terhadap dukungan yang telah diberikan.
"Kami bersyukur atas kepemimpinan dan persahabatan Anda," ucap Gallant.
Selama masa kepemimpinan Biden, hubungan antara AS dan Israel tetap solid, dengan Biden secara aktif mendukung kebijakan Israel terkait Gaza. Dukungan ini termasuk memberikan dukungan diplomatik dan militer yang signifikan, serta memveto upaya internasional untuk mengecam tindakan Israel di kawasan tersebut.
Keputusan Biden untuk mundur dari pilpres AS mengakhiri babak penting dalam politik internasional, terutama bagi hubungan AS-Israel. Apresiasi Israel terhadap Biden menegaskan betapa pentingnya dukungan internasional dalam konteks konflik dan hubungan bilateral.
Baca Juga: 5 Pemuda NU Temui Presiden Israel Isaac Herzog, PBNU Minta Penjelasan