Rusia Bebaskan Petugas Medis Ukraina Yang Merekam Situasi Perang Di Mariupol
Seorang petugas medis Ukraina yang merekam situasi perang di Mariupol akhirnya dibebaskan oleh pasukan Rusia setelah 3 bulan ditahan.
BaperaNews - Seorang petugas medis Ukraina yang merekam situasi perang di Mariupol akhirnya dibebaskan oleh pasukan Rusia pada hari Jumat 17 Juni 2022, petugas medis tersebut bernama Taira, bebas setelah tiga bulan ditahan.
Pembebasan pertugas medis tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Zelensky, “Saya berterima kasih kepada semua orang untuk hasil ini, Taira sudah pulang, kami akan terus bekerja untuk membebaskan semua orang” ujarnya.
Pada kasus ini, Taira ketahuan memakai kamera tubuh untuk merekam perjuangan petugas medis selama dua minggu dalam menyelamatkan orang-orang yang terluka karena perang, termasuk dalam pengobatan pasukan Rusia dan Ukraina, ia kemudian memberikan rekaman tersebut kepada seorang jurnalis internasional yang berada di Mariupol, Ukraina.
Video tersebut pun kemudian diunggah dan berhasil ditonton jutaan orang di seluruh dunia termasuk jaringan terbesar di Amerika Serikat dan Eropa.
Taira dan rekannya ditahan sejak 16 Maret 2022, bersamaan dengan adanya serangan Rusia di sebuah teater pusat kota yang saat itu menewaskan 600 orang, rekaman video Taira menggambarkan besarnya perjuangan petugas medis menyelamatkan orang-orang dari segala sisi.
Baca Juga : Relawan AS Hilang, Washington Tuduh Rusia Lakukan Penyanderaan
Salah satu video yang terekam ialah pada tanggal 10 Maret 2022, seorang tentara Rusia dibawa keluar dari ambulans oleh tentara Ukraina, kemudian ada orang berkata, “Apakah kau akan merawat orang Rusia? mereka tidak sebaik kita” namun Taira menjawab, “Aku tidak bisa melakukan sebaliknya, mereka ialah tawanan perang”.
Taira ialah seorang petugas medis Ukraina untuk veteran militer sejak tahun 2008, ia memakai kamera untuk merekam segala peristiwa yang dialaminya ketika menolong warga sipil Ukraina hingga para tentara yang cedera.
Sementara itu Presiden Putin baru-baru ini memberi komentar tentang gabungnya Ukraina menjadi anggota Uni Eropa, ia menyebut hal itu bukan masalah bagi Rusia. “Kami tidak menentangnya, ini bukan blok militer, itu hak Negara manapun untuk bergabung dengan serikat ekonomi” ujarnya hari Jumat 17 Juni 2022.
Rusia sendiri memang tak masalah Ukraina gabung dengan Uni Eropa, yang dipermasalahkan ialah jika Ukraina gabung NATO, kedekatan Kyiv dengan NATO menjadi salah satu alasan Rusia menginvasi Ukraina dimana sebelumnya Putin meminta jaminan bahwa Ukraina tidak masuk ke organisasi militer manapun, namun ternyata Ukraina melancarkan niatnya dan semakin dekat dengan NATO, membuat Rusia akhirnya memberikan serangan ke Negara tersebut.