Influencer China Konsumsi Pakan Ternak Babi Demi Hemat Uang

Influencer China, Kong Yufeng, mengonsumsi pakan ternak babi untuk menghemat uang, namun tindakannya memicu kekhawatiran tentang dampak kesehatan.

Influencer China Konsumsi Pakan Ternak Babi Demi Hemat Uang
Influencer China Konsumsi Pakan Ternak Babi Demi Hemat Uang. Gambar : etindonesia.com

BaperaNews - Seorang influencer China, Kong Yufeng, menjadi sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia mengonsumsi pakan ternak babi sebagai bagian dari diet ekstrem demi menghemat pengeluaran. 

Dalam video yang diunggah pada 30 Oktober 2024, Yufeng mengungkapkan bahwa ia memilih pakan ternak sebagai makanan sehari-hari karena harganya yang murah dan dianggap lebih sehat dibandingkan makanan siap saji.

Ia menyatakan bahwa hanya dengan 3 yuan (sekitar Rp6.600) per hari, ia bisa bertahan hidup dengan mengonsumsi pakan ternak.

Yufeng, yang memiliki 2,8 juta pengikut di platform media sosial Douyin, mengatakan bahwa ia mendapatkan sekantong pakan ternak seharga 100 yuan (sekitar Rp221 ribu). Pakan tersebut terdiri dari kacang kedelai, kacang tanah, wijen, jagung, dan vitamin tambahan.

Setiap kali makan, ia mengonsumsi sekitar 100 gram pakan ternak yang dicampur dengan air hangat. Menurutnya, makanan tersebut lebih sehat karena mengandung protein tinggi, rendah lemak, dan sepenuhnya alami.

 "Bukankah ini lebih sehat daripada makanan siap saji?" ujarnya dalam video tersebut.

Pada kesempatan itu, Yufeng juga mengungkapkan niatnya untuk menjalani diet ini selama seminggu, meskipun ia mengakui bahwa rasanya tidak enak. Ia menekankan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan jika tidak dalam keadaan sangat miskin.

"Jangan lakukan ini kecuali kamu sangat miskin," kata Yufeng, memperingatkan para pengikutnya. 

Baca Juga : Wanita di China Keluar dari PNS untuk Jadi Peternak Babi

Tindakan Yufeng ini mengundang reaksi beragam dari netizen. Banyak yang khawatir tentang dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat konsumsi pakan ternak, yang dirancang untuk hewan ternak, bukan manusia.

"Dia konyol. Bagaimana makanan yang dimaksudkan untuk babi memenuhi standar keamanan pangan bagi manusia?" kata salah seorang netizen yang menanggapi video tersebut.

Selain itu, sejumlah netizen juga khawatir akan dampak negatif yang mungkin timbul bagi pengikut Yufeng, terutama anak-anak yang bisa saja meniru tindakannya.

"Sebagai influencer populer, perilakunya dapat memengaruhi orang lain. Bagaimana jika seorang anak mencoba menirunya? Konsekuensinya bisa mengerikan," ujar netizen lainnya.

Beberapa ahli juga memberikan komentar mengenai tindakan tersebut. Seorang karyawan perusahaan makanan ternak mengatakan bahwa pakan ternak tersebut sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.

Namun, ia menekankan bahwa makanan tersebut memang tidak dirancang untuk manusia. Mengonsumsi pakan ternak secara rutin dapat menyebabkan masalah pencernaan karena tubuh manusia kesulitan untuk mencerna bahan-bahan tertentu dalam pakan tersebut.

Ahli gizi, yang hanya disebutkan dengan nama keluarga Chen, juga memberikan peringatan tentang potensi risiko kesehatan akibat diet ekstrem tersebut.

Chen menjelaskan bahwa pakan ternak tidak menyediakan asupan gizi yang cukup untuk manusia, dan mengandalkan makanan tersebut dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan kalsium, zat besi, dan yodium. 

Hal ini berisiko menyebabkan gangguan kesehatan seperti osteoporosis, kelelahan, dan kekurangan gizi.

Terbaru, video yang diunggah oleh Yufeng di platform Douyin tersebut sudah dihapus, begitu pula dengan akun media sosial miliknya.

Keputusan tersebut menambah spekulasi terkait apakah ia menerima kritik atau tekanan untuk menghapus konten tersebut, mengingat besarnya respons negatif dari masyarakat. 

Sejumlah pihak berpendapat bahwa tindakan Yufeng bisa memberikan pengaruh buruk kepada pengikutnya, terutama mengingat pengaruh besar seorang influencer China seperti dirinya.

Baca Juga : Viral! Ustaz di Papua Bingung Dapat Babi untuk Kurban, Pengirimnya Ternyata Baru Mualaf