Indonesia Jadi Urutan Pertama dengan Jumlah Perokok Terbanyak di Dunia, Capai 70 Persen

Indonesia menjadi negara urutan pertama perokok terbanyak di dunia, mencapai 70 persen. Simak Berita Selengkapnya!

Indonesia Jadi Urutan Pertama dengan Jumlah Perokok Terbanyak di Dunia, Capai 70 Persen
Indonesia Jadi Urutan Pertama dengan Jumlah Perokok Terbanyak di Dunia, Capai 70 Persen. Gambar : Ilustrasi Canva By Pixel_away

BaperaNews - Data terbaru yang dirilis oleh World of Statistic pada (20/05/2023) mengungkapkan bahwa Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan jumlah perokok pria tertinggi di dunia. 

Persentase perokok aktif pria di Indonesia mencapai 70,5 persen, menunjukkan angka yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Setelah Indonesia, negara Asia lainnya, yaitu Myanmar, menempati posisi kedua dengan persentase perokok pria mencapai 70,2 persen. 

Sementara itu, posisi ketiga diduduki oleh Bangladesh dengan persentase 60,6 persen, diikuti oleh Chile dengan 49,2 persen, dan China dengan 47,7 persen.

Meskipun sudah banyak kampanye yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya merokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan, tampaknya hal tersebut belum cukup efektif untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia. 

Rokok masih dianggap sebagai teman baik bagi banyak pria, meskipun tidak menutup kemungkinan juga ada wanita yang mengkonsumsinya.

Baca Juga : Kenapa Sering Merokok Bisa Tetap Sehat? Ini Fakta nya

Praktik merokok, baik sebagai kebiasaan sosial maupun sebagai alat untuk melepaskan stres, masih sangat umum di masyarakat Indonesia. Bahkan, kebiasaan merokok telah menjadi bagian dari budaya dan identitas sosial bagi sebagian besar orang, terutama di kalangan pria.

Dampak dari tingginya jumlah perokok di Indonesia sangatlah signifikan, tidak hanya dari segi kesehatan masyarakat tetapi juga dari aspek sosial dan ekonomi. 

Merokok telah terbukti menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit mematikan seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

Selain itu, biaya pengobatan bagi penderita penyakit yang disebabkan oleh merokok juga sangat besar, memberikan beban tambahan bagi sistem kesehatan yang sudah terbatas di Indonesia. 

Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi jumlah perokok dan mencegah anak-anak dan remaja agar tidak terjerumus ke dalam kebiasaan merokok menjadi sangat penting.

Organisasi kesehatan dan pemerintah harus terus melakukan kampanye yang lebih agresif dan efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok serta memberikan dukungan bagi mereka yang ingin berhenti merokok

Selain itu, langkah-langkah kebijakan seperti peningkatan harga rokok, larangan merokok di tempat umum, dan pendidikan tentang dampak merokok juga perlu diperkuat.

Baca Juga : Miliki Efek Buruk Pada Kesehatan, Ini Bahan Berbahaya yang Dipakai di Rokok Elektrik