Grebeg Syawal, Tradisi Unik Dalam Perayaan Hari Lebaran Di Yogyakarta

Tradisi Grebeg Syawal merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta dalam menyambut 1 Syawal yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri.

Grebeg Syawal, Tradisi Unik Dalam Perayaan Hari Lebaran Di Yogyakarta
Grebeg Syawal, Tradisi Unik Dalam Perayaan Hari Lebaran Di Yogyakarta. Gambar: Suara.com

BaperaNews - Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Umat Muslim akan merayakan Hari Kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri dengan kegiatan yang meriah. Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi memiliki banyak sekali cara merayakan Hari Lebaran dengan  ciri khas masing-masing daerah.

Salah satu daerah yang merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan unik dan memiliki tradisinya sendiri ialah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wilayah Yogyakarta memiliki tradisi yang bernama Grebeg Syawal. Tradisi Grebeg Syawal merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta dalam menyambut 1 Syawal yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri atau Hari Lebaran.

Tradisi Grebeg Syawal telah dilakukan secara turun-temurun di daerah Yogyakarta. Dalam upacara Grebeg Syawal nantinya Kraton akan mengeluarkan tujuh gunungan. Gunungan disebut juga sebagai hasil berkah bumi. Tujuh gunungan itu nantinya akan di antar ke beberapa tempat. Dengan rincian seperti satu gunungan ke Pura Pakualaman, satu gunungan ke Kepatihan, dan lima gunungan lainnya diantar ke Masjid Gede Kauman.

Arak-arakan gunungan dimulai dari Pagelaran Keraton Yogyakarta dan berakhir di halaman Masjid Agung di Kauman. Lima gunungan yang sampai di Masjid Agung Kauman akan didoakan kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan oleh para Kyai dan Ulama

Baca Juga: 10 Tips Mudik Aman Dan Nyaman Bareng Keluarga

Setelah diarak dan didoakan, Gunungan itupun diperebutkan oleh masyarakat yang hadir disana. Menurut kepercayaan yang beredar di masyarakt, mereka yang berhasil memperoleh hasil bumi dari gunungan tersebut akan mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa.

Tradisi yang dilakukan secara turun-temurun ini menjadi salah satu kegiatan tradisi keistimewaan Yogyakarta yang menunjukkan bahwa keraton Yogyakarta tak sekedar menjalankan fungsi negara, tapi juga menjalankan fungsi keagamaan.  Tak hanya itu, dalam tradisi ini nantinya masyarakat dapat menyaksikan secara langsung para abdi dalem keraton yang akan membawa gunungan tersebut.

Tradisi yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini membuat masyarakat Yogyakarta sangat menantikan perayaan Grebeg Syawal. Banyak masyarakat yang menilai bahwa tradisi ini layak untuk ditunggu karena kental akan tradisi kebersamaan.

Tak hanya itu, tradisi Grebeg Syawal juga mampu menarik perhatian wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Sehingga tiap tahunnya, para wisatawan sudah siap untuk melihat langsung prosesi Tradisi unik dan beda dari daerah lainnya di Yogyakarta.

Baca Juga: Catat! Ini Waktu Yang Dianjurkan Untuk Membayar Zakat Fitrah