Gempa di Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (1/10). Simak kronologinya di sini!

Gempa di Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa di Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami. Gambar : Ilustrasi Gempa/Istockphoto

BaperaNews - Gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (1/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 7,26 lintang selatan dan 106,60 bujur timur, atau sekitar 30 kilometer tenggara Sukabumi.

Sementara hiposentrum gempa berada pada kedalaman 88 kilometer di bawah permukaan bumi. BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan hingga wilayah Jakarta dan Bandung.

BMKG telah melakukan pengamatan dan analisis terkait gempa di Sukabumi. Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengungkapkan bahwa jenis gempa yang terjadi adalah Intraslab dengan mekanisme Oblique thrust.

Gempa tersebut terjadi akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat, menjadikannya sebagai gempa bumi menengah. Hingga pukul 11.25 WIB, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Baca Juga: Kronologi Gempa Maroko Yang Menewaskan Ribuan Orang

Guncangan dari gempa sukabumi itu dirasakan di berbagai wilayah dengan intensitas yang berbeda-beda. Wilayah Sukabumi mengalami guncangan dengan skala MMI IV, yang berarti guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, mengakibatkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Sedangkan wilayah seperti Sawarna, Pelabuhan Ratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas merasakan guncangan dengan skala MMI III, dimana getaran terasa nyata dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu. Wilayah Bandung dan Bogor merasakan getaran dengan skala MMI II-III, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Menanggapi terjadinya gempa bumi ini, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti informasi dan arahan dari BMKG. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan harus selalu memperhatikan sumber informasi yang akurat dan terpercaya.

Dengan mempertimbangkan adanya gempa ini, masyarakat diimbau untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi potensi gempa bumi di masa depan. Penting untuk mengetahui langkah-langkah evakuasi dan memiliki peralatan darurat yang memadai.

Selalu mengikuti informasi dari BMKG dan memahami informasi terkait gempa dan tata cara penyelamatan diri adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko dan dampak dari gempa bumi.

Baca Juga: Baru Keluar Toko, 1 Keluarga di Sukabumi Ditabrak Truk