Anak SD di Padang Tewas Tertimpa Tembok Gegara Bocah SMP Freestyle Motor
Kecelakaan memilukan terjadi di Masjid Raya Lubuk Minturun, Koto Tangah, ketika seorang bocah tewas tertimpa tembok saat berwudu.
BaperaNews - Tragedi memilukan terjadi ketika bocah tewas saat wudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Koto Tangah. Gian Septiawan, seorang bocah berusia delapan tahun, meninggal dunia akibat tertimpa tembok beton saat berwudu.
Kejadian tragis tersebut dipicu oleh sepeda motor yang dikemudikan oleh seorang pelajar SMP, yang menabrak tembok beton area parkir bersebelahan dengan tempat wudu, yang kemudian roboh dan menimpa Gian.
Menurut saksi mata, kejadian bocah tewas saat wudu tersebut berlangsung pada Senin (18/9) sore saat Gian dan temannya sedang mengambil wudu untuk melaksanakan sholat Ashar. Rekaman CCTV yang berdurasi 59 detik dan menjadi viral di media sosial, memperlihatkan dua pelajar SMP yang sedang bermain di sebelah motornya.
Tiba-tiba salah seorang dari mereka yang baru tiba dengan motornya kehilangan kendali dan menabrak tembok pembatas parkiran.
Akibat dari tabrakan tersebut, Gian Septiawan mengalami luka parah di kepala setelah dinding beton menimpanya. Desriadi, salah seorang pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun, mengungkapkan bahwa Gian segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Muhammad Jamil Padang.
Baca Juga: Anggota Brimob Asal Sulut Tewas Ditembak KKB
Namun, sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan karena kehilangan banyak darah dan luka serius di bagian kepala.
Kejadian tragis bocah tewas saat wudu ini mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Warganet pun berduka dengan kepergian Gian, sekaligus mengkritik perilaku remaja yang ugal-ugalan dengan motornya di area masjid.
Kini, penting bagi orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan. Kejadian ini menjadi bukti bahwa risiko yang ditimbulkan tidak hanya bagi pengendara tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Kasus tragis ini tentunya menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dan tanggung jawab saat di jalan raya. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga untuk selalu menjaga keselamatan dan mengutamakan rasa empati kepada sesama.
Baca Juga: Kronologi Bocah Tewas Tenggelam Di Danau Resapan Bekasi