Pria di Bandung Jual Pacarnya Lewat Aplikasi Michat

Polisi Bandung berhasil mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan penjualan kekasih melalui aplikasi MiChat.

Pria di Bandung Jual Pacarnya Lewat Aplikasi Michat
Pria di Bandung Jual Pacarnya Lewat Aplikasi Michat. Gambar : Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan

BaperaNews - Pria berinisial HA (24) asal Bandung tega menjual kekasihnya sendiri yang berinisial RN sebagai pelayan seksual melalui aplikasi MiChat dengan mematok tarif Rp 400-700 ribuan. Transaksi prostitusi online dilakukan di apartemen Gateway Pasteur Bandung pada 30 September 2023.

Pria jual pacar di MiChat telah ditangkap polisi usai salah satu aparat menyamar menjadi pembelinya. HA menjadikan pacarnya pelayan seksual bersama seorang mucikari berinisial DE (22). HA memakai nama Amelia di MiChat dan telah menawarkan layanan seksual pada 5 orang pria.

HA mengaku sudah berhubungan seks dengan RN kemudian ia menawarkan kekasihnya di MiChat. HA bahkan meminta RN untuk mengajak teman-temannya agar ikut menjadi pelayan seks. Pria jual pacar ditangkap bersama total 5 korban termasuk RN bersama barang bukti seperti kondom, pelumas, ponsel, dan screenshot percakapan transaksi prostitusi online.

Kasus pacar dijual ini telah dilakukan selama setahun dan para korban yang juga dijadikan pelayan seks umumnya remaja yang telah putus sekolah. Para korban termasuk pacar dijual bersedia dijadikan pekerja seks karena tergiur dengan bayaran yang diberikan tanpa berpikir dampaknya untuk kesehatan mereka maupun dari sisi hukum. 

Baca Juga : Jadi Mucikari Prostitusi Online, Pelajar di Makassar Jual Gadis di MiChat

Para korban pria jual pacar yang dijadikan pekerja seks termasuk RN pacar dijual akan dikembalikan ke orang tua masing-masing karena masih di bawah umur. Yang diproses hukum ialah HA yang menjual pacar serta mucikari DE yang juga jadi dalang prostitusi online di Bandung.

Melakukan praktik prostitusi online dijerat hukum perdagangan manusia. Jika korban masih di bawah umur juga dijerat Pasal Perlindungan Anak. Pihak kepolisian berusaha mencegah aktivitas serupa terus berkelanjutan dengan melakukan patroli langsung juga patroli siber.

Saat ini tindak prostitusi tidak hanya dilakukan secara langsung namun marak pula secara online dimana wanita-wanita yang ditawarkan akan dipajang fotonya beserta tarifnya. Seringkali korban sendiri juga bersedia karena terkendala ekonomi atau ingin mendapat uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Jika tidak dicegah dan dihentikan, bisa beresiko tinggi mengingat Bandung disebut sebagai kota dengan jumlah HIV/AIDS terbanyak di Jawa Barat mencapai 12.358 per tahun 2021 dimana penyakit menular seksual ini banyak diakibatkan karena berhubungan seksual berganti-ganti pasangan.

Baca Juga : Janda di Jombang Dibunuh, Kenalan dari MiChat