Gempa 5,6 M Guncang Morotai Maluku Utara, Warga Ngungsi ke Gunung
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Pulau Morotai. Warga panik dan mengungsi ke gunung dan hutan.
BaperaNews - Kamis sore (19/9), Pulau Morotai di Maluku Utara diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo. Kejadian ini menyebabkan warga setempat, terutama yang tinggal di daerah rawan, memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti gunung dan hutan.
Menurut Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim, data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 40 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi ini.
Dari jumlah tersebut, 34 rumah berada di Kecamatan Morotai Timur, sementara 6 rumah berada di Kecamatan Morotai Jaya. Muslim menyampaikan bahwa daerah dengan kerusakan paling parah terdapat di Desa Rahmat dan Desa Libano.
Banyak warga yang terpaksa mengungsi akibat ketakutan dan panik. Menurut Sekretaris Desa Sangowo Barat, Mahfud Rasai, sekitar 50% warga desa tersebut memilih untuk mengungsi ke hutan, terutama perempuan dan anak-anak. Mereka membangun tenda darurat untuk bertahan sementara menunggu informasi lebih lanjut.
Warga sangat cemas akan potensi air pasang dan gelombang tsunami akibat gempa yang terus berulang.
Warga di Desa Sangowo Barat sangat merasakan dampak dari gempa ini. Seorang warga bernama Winda menyatakan bahwa guncangan yang kuat membuat banyak orang panik.
Baca Juga: Gempa Sebesar 5,3 M Guncang Sabang Aceh
“Orang-orang sudah banyak yang lari ke hutan karena takut ada gempa susulan,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa telah terjadi delapan kali gempa susulan setelah gempa utama, dengan magnitudo tertinggi mencapai 4,6. Hingga malam Jumat, (20/9), gempa susulan ini masih terus terjadi dan menyebabkan warga semakin khawatir.
“Hingga Jumat malam tercatat terjadi gempa susulan delapan kali,” kata Staf Operasional BMKG Kelas III Ternate, Bayu Merdeka.
BPBD Pulau Morotai masih dalam proses pendataan kerusakan dan kerugian material akibat gempa. Muslim menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa, tetapi kerusakan material masih dalam pendataan.
Sementara itu, akses jembatan di desa juga mengalami kerusakan, yang semakin mempersulit situasi. BPBD masih berupaya untuk memberikan bantuan dan informasi yang diperlukan bagi masyarakat yang terdampak.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5 M Guncang Garut Jawa Barat, Terasa hingga Bandung