Geger! Pria Asal Garut Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jembatan Buleleng Bali

Bali, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergantung di sebuah jembatan. Simak Selengkapnya!

Geger! Pria Asal Garut Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jembatan Buleleng Bali
Geger! Pria Asal Garut Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jembatan Buleleng Bali. Gambar : Dok.Dewatapos

BaperaNews – Warga Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Bali, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang gantung diri di sebuah jembatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 07:00 WITA dan langsung dilaporkan ke aparat desa setempat.

Menurut Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, korban diketahui bernama Iwan Haermawan (29), yang berasal dari Garut, Jawa Barat, namun tinggal di Kelurahan Penarukan, Kabupaten Buleleng. "Korban ditemukan tergantung di jembatan dengan menggunakan tali tas di pipa air PDAM," ujar Kompol Agus.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Kadek Sudiasa, seorang warga setempat, yang melihat Iwan duduk di pinggir jalan di samping sepeda motornya pada Rabu (7/8/2024) sore. "Saya melihat korban duduk di atas sepeda motor dan tampaknya tidak ada tanda-tanda mencurigakan saat itu," kata Sudiasa.

Baca Juga: Suami Bakar Motor Istri Siri karena Cemburu ke Bali Bareng Pria Lain

Pada Kamis pagi, sekitar pukul 05:30 WITA, Ketut Daging, warga lainnya, melaporkan bahwa ia menemukan tubuh korban tergantung di jembatan saat hendak buang air besar. "Saya sangat terkejut melihat tubuh pria tergantung dengan tali berwarna coklat. Kondisinya sudah tidak bernyawa," jelas Daging.

Proses Evakuasi dan Pemeriksaan

Petugas dari BPBD Buleleng, bersama PMI Buleleng dan masyarakat, segera melakukan evakuasi. "Kami berhasil menurunkan tubuh korban dari posisi tergantung. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas III Singaraja untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Kapolsek Agus.

Hasil pemeriksaan medis oleh dr. Agus Hadi dari Puskesmas III Singaraja menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. "Korban ditemukan dengan bekas jeratan pada leher dan diperkirakan sudah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan," jelas dr. Agus.

Kepolisian masih terus memeriksa latar belakang korban dan berupaya mencari tahu motif di balik tindakan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap alasan di balik keputusan tragis Iwan Haermawan.

Baca Juga: Hotel-Vila di Bali Kebakaran, Turis WNA Akui Selamatkan Diri Lewat Atap