Dilanda Angin Kencang, Wahana Ketapel Sebabkan 1 Remaja Tewas
Insiden mengerikan kecelakaan wahana ketapel di taman bermain yang mengakibatkan kematian seorang remaja dan luka parah.
BaperaNews - Wahana Ketapel Adrenalin di sebuah taman bermain Prancis memakan korban seorang remaja bernama Sammy (17).
Sammy tewas ketika naik wahana ketapel di taman hiburan Luna Park, Cap D'Agde, Prancis Selatan. Akibat insiden kecelakaan wahana bermain ini, lokasi kejadian rencananya akan ditutup permanen. Peristiwa terjadi pada hari Minggu (6/8).
Penyebab kecelakaan wahana bermain di taman hiburan Luna Park Prancis adalah angin kencang sehingga membuat wahana ketapel di taman bermain tersebut terganggu gerakannya.
Selain Sammy yang tewas, ada pula korban lain wanita berumur 19 tahun yang mengalami luka akibat jatuh dari ketinggian 180 kaki atau 15,4 meter. Wanita tersebut dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Manajer Luna Park Pierrick Publi menyebut belum pernah ada kejadian kecelakaan wahana bermain di taman hiburan tempat ia bekerja. Imbas insiden maut di wahana ketapel ini, empat orang dari pihak taman bermain ditahan untuk diinterogasi dan penyelidikan lebih lanjut termasuk Publi.
Baca Juga : Viral Wahana Tornado Di Dufan Berhenti Mendadak Di Atas, Ini Penyebabnya!
“Sejak awal ditahan polisi, saya hanya memikirkan kondisi korban dan keluarganya. Anak-anak itu menghantui saya. Kejadian buruk di taman hiburan ini terjadi dan itu akan selalu berada di ingatan saya seumur hidup” kata Publi dalam penyesalannya.
Wahana ketapel adrenalin akan ditutup permanen untuk menghormati para korban. Jika pihak berwenang mengizinkan, Publi menyebut wahana akan dibongkar dan pihaknya siap membantu pemakaman untuk korban.
“Kami akan lakukan semua yang bisa dan harus kami lakukan. Tapi saya tahu itu tidak akan pernah cukup. Ini juga rasa sakit bagi kami yang akan selalu ada di dalam hari” imbuh Publi.
Jaksa Penuntut Raphael Balland mengungkap 2 remaja yang jadi korban kecelakaan wahana ketapel adrenalin ialah seorang remaja 17 tahun bernama Sammy yang meninggal dunia karena luka-luka dan seorang wanita berumur 19 tahun yang masih dalam berada dalam kondisi kritis dan darurat di RS Montpellier karena terjatuh dari ketinggian dari atas wahana.
Para korban menabrak rintangan ketika terjun dari wahana ketapel atau ayunan kabel dimana kecepatan wahana mencapai 112 km/jam. Penyelidikan masih berlanjut, Cuaca di malam kejadian memang terjadi angin kencang dan itu sangat jarang terjadi.
Sementara wahana ketapel adrenalin ialah wahana yang mengikat penumpang dengan tali sebelum dilontarkan ke udara setinggi 54,8 meter kemudian penumpang diayunkan di atas kabel berkecepatan tinggi yang benar-benar memacu adrenalin.
Saksi mata menyebut kecelakaan benar-benar mengerikan, kabel menyimpang dari jalur yang seharusnya sehingga membuat korban menabrak logam yang menahan ayunan, setelahnya, korban terjatuh dari tali pengaman.
Baca Juga : Pihak Ancol Buka Suara Usai Wahana Halilintar di Dufan Berhenti Mendadak