Demi Konten Viral, Remaja Bangladesh Terluka Parah Akibat Tersambar Kereta
Seorang remaja di Bangladesh terluka parah setelah tersambar kereta saat ingin membuat konten di media sosial. Simak selengkapnya disini.
BaperaNews - Seorang remaja di Bangladesh terluka parah setelah tersambar kereta saat mencoba merekam video untuk konten media sosial.
Insiden ini terjadi di Jembatan Kereta Shingimari di Rangpur dan menjadi viral di berbagai platform, termasuk Instagram dan TikTok, pada tanggal yang belum dapat dipastikan.
Rekaman video menunjukkan sekelompok anak laki-laki yang mencoba membuat video TikTok dekat rel kereta, namun situasi berubah menjadi mengerikan ketika salah satu dari mereka berdiri terlalu dekat dan terkena kereta yang melaju kencang.
Kecelakaan ini mengundang perhatian publik dan menuai beragam reaksi. Banyak netizen mengungkapkan kekhawatiran dan ketakutan atas risiko yang diambil oleh para remaja demi mengejar konten viral.
Beberapa orang merasa lega bahwa remaja tersebut selamat, meskipun mengalami cedera serius, sementara yang lain menilai bahwa insiden tersebut mencerminkan kelalaian dan kurangnya kesadaran akan bahaya yang ada.
Dalam video yang viral, terlihat bagaimana para remaja tampak sangat fokus pada pembuatan konten tanpa menyadari situasi berbahaya di sekitar mereka. Salah satu pengguna media sosial menyatakan, "Tolong jangan buat kesalahan seperti itu, tetap aman."
Komentar lain juga muncul, menyoroti bagaimana orang-orang bisa sangat terobsesi dengan pembuatan konten hingga mengabaikan keselamatan diri mereka sendiri.
"Sangat sulit dipercaya bagaimana orang bisa begitu terfokus pada pembuatan konten hingga mengabaikan segala sesuatu di sekitar mereka," tulis seorang netizen.
Baca Juga : Rumah Mewah di Bogor Ini Dirampok hingga Suami Tewas Usai Istri Bikin Konten House Tour
Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada awal tahun ini, seorang wanita di Meksiko kehilangan nyawanya setelah tersambar kereta saat mengambil selfie.
Wanita tersebut berdiri terlalu dekat dengan rel dan mencoba memposisikan diri untuk mengambil foto dengan kereta vintage yang mendekat. Kereta tersebut, dikenal sebagai 'Empress', menyenggol bagian belakang kepalanya, menyebabkan ia terjatuh ke depan.
Fenomena kecelakaan yang melibatkan pengambilan video atau foto di lokasi berbahaya semakin sering terjadi seiring dengan pertumbuhan media sosial.
Banyak pengguna merasa terdorong untuk mendapatkan gambar yang sempurna, sering kali dengan risiko yang tidak sebanding.
Jalur kereta, air terjun, dan jalan raya yang ramai menjadi lokasi favorit bagi para pembuat konten, yang kadang-kadang mengabaikan keselamatan demi mendapatkan pengikut dan suka.
Rani, seorang psikolog sosial, mengatakan bahwa obsesi akan media sosial dan pengakuan publik dapat mendorong individu untuk mengambil risiko berbahaya.
"Kita hidup di era di mana banyak orang ingin menjadi terkenal di media sosial, sehingga mengorbankan keselamatan mereka," ujarnya.
Rani menekankan pentingnya edukasi mengenai risiko yang mungkin dihadapi saat mengambil gambar atau video di lokasi yang berbahaya.
Kasus-kasus seperti ini menyoroti perlunya kesadaran dan tanggung jawab di kalangan pengguna media sosial, terutama generasi muda.
Para ahli merekomendasikan agar orang-orang lebih sadar akan situasi di sekitar mereka dan menghindari pengambilan gambar di lokasi yang berpotensi berbahaya.
"Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama," imbuh Rani.
Baca Juga : Konten Kreator Teguh Suwandi Collab Bareng Msbreewc Tuai Sorotan di Hotel Singapura