Curhat Sambil Nangis Jadi Generasi Sandwich, Dara The Virgin: Sedih, Marah, Sakit Hati
Dara The Virgin menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan kisah pilunya menjadi bagian dari generasi sandwich. Simak selengkapnya disini!
BaperaNews - Dara The Virgin mengungkapkan kisah pilunya menjadi bagian dari generasi sandwich, sebuah kondisi di mana ia harus menopang kebutuhan keluarga, meski seringkali mengorbankan keinginan pribadinya.
Hal ini termasuk pengalaman pahit ketika ia harus rela menjual sawah yang dibeli sejak usia 16 tahun demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pengakuan ini disampaikan Dara saat menjadi bintang tamu dalam program Rumpi di Trans TV, pada Minggu (13/10).
Dara, yang memiliki nama lengkap Dara Rizki Ruhiana, mengungkapkan betapa beratnya keputusan untuk menjual sawah tersebut. Sawah yang ia beli dengan hasil jerih payah sejak usia remaja akhirnya harus dijual pada tahun 2017 karena kebutuhan mendesak keluarga.
"2017 kayaknya, ada butuh apa, ternyata yaudah semuanya dijual. Jadi dari umur aku 16 tahun aku kumpulin, udah hilang, semuanya hilang," ujarnya dengan nada sedih.
Sebagai bagian dari generasi sandwich, Dara merasa harus mengorbankan banyak hal demi keluarga.
Generasi sandwich sendiri merujuk pada situasi di mana seseorang, biasanya generasi dewasa, berada di tengah-tengah tanggung jawab mengurus orang tua yang sudah lanjut usia, sambil juga harus memenuhi kebutuhan dirinya sendiri atau keluarganya.
Dalam kasus Dara, ia menjadi tulang punggung bagi keluarganya, meskipun ini menuntut banyak pengorbanan.
Tidak hanya materi, pengorbanan tersebut juga menyentuh emosinya. Dara mengakui bahwa butuh waktu untuk bisa menerima keputusan tersebut dengan ikhlas. Meski mencoba kuat, perasaan sedih dan marah sempat mendominasi dirinya.
Baca Juga : Diprediksi Buat Gen Z-Milenial Miskin, Apa itu Tren Doom Spending?
"Sedih, marah, cuma ya.. mungkin ada jalan lain buat aku. Sebenarnya sakit, ikhlas. Cuma, namanya manusia, mau Se-ikhlasnya pasti sakit hati," tuturnya dengan nada getir.
Namun, Dara sadar bahwa amarah dan kesedihan yang berkepanjangan tidak akan membawa kembali sawah yang telah dijual. Ia menyadari bahwa ia harus bisa melanjutkan hidup dan mencari solusi lain.
"Nggak ada yang bisa diharapkan lagi. Ke papa nggak bisa minta, ke mama juga. Jadi aku harus sendiri," kata Dara, penyanyi kelahiran 1991 ini.
Pelantun lagu Cinta Terlarang ini kemudian memutuskan untuk berdamai dengan keadaan dan mencoba untuk ikhlas. Meskipun sulit, Dara terus berusaha move on dan melanjutkan hidup tanpa terus-menerus tenggelam dalam kesedihan.
"Percuma aku sakit hati terus, nangis nggak ikhlas, aku nggak akan maju," tambahnya.
Perjalanan Dara untuk mencapai keikhlasan memang tidak mudah, namun akhirnya ia merasakan bahwa ketika ia benar-benar ikhlas, rezeki pun datang dengan sendirinya.
Dara mengaku bahwa setelah ia berhasil menerima kenyataan dengan lapang dada, pintu rezeki mulai terbuka untuknya.
"Ternyata pas aku ikhlas, kebuka semua pintunya," ungkap Dara dengan nada yang lebih optimis.
Penyanyi berdarah Sunda ini juga menyatakan bahwa proses keikhlasan yang dilaluinya telah membawanya pada titik di mana ia bisa lebih legowo dalam menghadapi cobaan hidup.
"Pada saat itu aku ikhlas, legowo, yaudah rezekinya nanti ada gantinya," kata Dara The Virgin.
Ia percaya bahwa pengorbanan yang dilakukannya akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga : Hampir 10 Juta Gen Z di Indonesia Nganggur
@baperanews.com Curhat Sambil Nangis Jadi Generasi Sandwich, Dara The Virgin: Sedih, Marah, Sakit Hati #sandwichgeneration #darathevirgin ♬ suara asli - Bapera News