Sadis! Suami Bunuh Istri di Aceh padahal Baru Menikah 3 Minggu

Insiden mengerikan terjadi di Aceh ketika suami bunuh istri setelah pertengkaran panjang yang melibatkan ketidaksetujuan terkait anak-anak dari pernikahan sebelumnya.

Sadis! Suami Bunuh Istri di Aceh padahal Baru Menikah 3 Minggu
Sadis! Suami Bunuh Istri di Aceh padahal Baru Menikah 3 Minggu. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Seorang suami di Aceh bunuh istrinya, Kasmurni (32), yang baru dinikahi selama tiga minggu. Insiden tragis pernikahan ini bermula dari pertengkaran yang terjadi di tengah pegunungan Desa Leme, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues. Korban ditemukan dengan 23 luka tusukan.

"Pelaku dan istrinya merupakan pasangan yang baru menikah 3 minggu yang lalu," kata Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Prasetiya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, MR (26), suami bunuh istri ini terjadi setelah serangkaian pertengkaran antara keduanya sejak awal pernikahan. Salah satu sumber masalah pembunuhan ini adalah ketidaksetujuan korban dalam merawat anak dari pernikahan sebelumnya milik suami.

"Pelaku yang dalam keadaan emosi kemudian menikam istrinya dengan pisau. Korban berusaha melawan namun karena ditusuk berulang kali dalam insiden pembunuhan tersebut, akhirnya meninggal dunia," jelas Eko.

Setelah insiden pembunuhan di Aceh tersebut, pelaku kabur dengan sepeda motor menuju Aceh Tengah. Namun, tidak lama setelah itu, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Lut Tawar.

"Muhammad Reno mendatangi Polsek Lut Tawar, menyerahkan diri atas tindak pidana pembunuhan yang dilakukan terhadap istrinya di Kabupaten Gayo Lues," kata Kapolsek Lut Tawar, Ipda Musmulyadi.

Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Istri di Lampung Ubah Identitas, Keluarga Korban Tak Mengenali

Saat penyerahan diri, pelaku juga ditemukan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat perlawanan dari korban.

Kepada petugas, pelaku mengaku sering bertengkar dengan korban, terutama berkaitan dengan ketidaksetujuan korban terhadap anak-anak dari pernikahan sebelumnya milik suami. Ini menjadi bukti nyata bahwa persiapan mental dan emosi sebelum memutuskan untuk menikah adalah hal yang penting dan tidak bisa diabaikan.

Sebelum kejadian mengerikan ini, Kasmurni dikenal sebagai seorang petani di Gayo Lues, Aceh. Dari pemeriksaan awal, selain luka tusukan, Kasmurni juga memiliki dua luka memar. Ia bahkan masih mengenakan helm saat ditemukan.

"Luka tersebut terdapat pada bagian dada dan tangan korban," kata Kasatreskrim Polres Gayo Lues Iptu M. Abidinsyah.

Sebagai masyarakat, kita harus menyadari pentingnya pendidikan pra-nikah. Banyak pasangan yang merasa siap menikah hanya dari aspek emosional, namun lupa untuk mempersiapkan diri dari sisi mental.

Edukasi perkawinan dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang cara mengatasi konflik dan permasalahan yang mungkin muncul dalam rumah tangga. Memahami tanggung jawab dalam pernikahan dan menahan emosi adalah kunci utama dalam menjalin hubungan yang harmonis.

Dengan berlarutnya kasus-kasus seperti suami di Aceh bunuh istri, masyarakat harus mulai sadar akan pentingnya komunikasi dan pengertian dalam pernikahan. Sebelum memutuskan untuk menikah, setiap pasangan harus memahami apa saja yang menjadi tanggung jawabnya dan bagaimana cara menyelesaikan setiap masalah yang muncul.

Baca Juga : Motif Pembunuhan Wanita Hamil di Jakbar, Pelakunya Pacar Sendiri!