Awas Nonton Video Porno di Twitter, Banyak Link Phising

BaperaNews - Maraknya konten porno di Twitter telah mengundang perhatian dan kekhawatiran. Tidak hanya menjadi sumber konten eksplisit, namun Twitter juga menjadi medan subur bagi kejahatan link phising yang seringkali menyamar sebagai link video porno. 

Twitter, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, tampaknya kini menjadi tuan rumah bagi konten pornografi. Pada 2018, meskipun pemerintah Indonesia telah aktif memblokir situs-situs berkonten negatif, pornografi masih merajalela, khususnya di Twitter.

Terlebih lagi, konten ini dapat diakses tanpa perlu menggunakan virtual private network (VPN) ataupun registrasi, memudahkan siapa saja untuk mengaksesnya.

Pengguna dengan mudahnya menemukan konten porno hanya dengan memasukkan kata-kata kunci tertentu. Beberapa bahkan menemukan video porno berdurasi pendek yang berasal dari situs profesional hingga video balas dendam.

Akun-akun penyebar konten tersebut terkadang memiliki puluhan ribu pengikut, menunjukkan betapa besarnya permintaan akan konten jenis ini.

Namun, ancaman yang lebih besar daripada eksposur konten pornografi adalah modus operandi link phising yang seringkali menyamar sebagai link video. Kejahatan phising adalah upaya untuk mengelabui target agar mengungkapkan informasi pribadi dan sensitif.

Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari menguasai akun korban hingga menarik uang dari data yang dicuri. Dengan memanfaatkan ketertarikan pengguna terhadap konten porno, pelaku kejahatan menyebarkan link-link phising yang mengaku sebagai video eksplisit. 

Baca Juga : Viral Video 11 Menit Rebecca Klopper, Hubungan Fadly Faisal Makin Tak Direstui?

Pada Januari 2023, Bareskrim Polri telah menetapkan 13 tersangka dalam sebuah sindikat penipuan daring. Para tersangka ini merugikan sekitar 493 korban dengan kerugian total diperkirakan mencapai Rp12 miliar.

Dalam konteks ini, sangat penting bagi pengguna untuk selalu waspada. Setiap tautan, khususnya yang mengaku sebagai video porno di Twitter, harus dipertimbangkan dengan cermat. Sebagian besar tautan ini dapat mengarahkan pengguna ke website palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.

Sebagai contoh, sebuah situs dengan nama domain Twitter.com bisa saja dipalsukan dengan nama variasi lain seperti Twiitter.com, atau Twittter.com, atau Twitter.net misalnya.

Dengan kemiripan alamat URL ini, pengguna tanpa sadar telah masuk ke situs palsu. Begitupun dengan link video porno yang banyak beredar di Twitter

Waspada terhadap bentuk link video porno yang dibagikan di Twitter, karena bisa jadi terdapat indikasi phising dan pencurian data.

Untuk melindungi diri dari ancaman ini, sangat disarankan untuk tidak mengklik link dari sumber yang tidak dikenal dan selalu memeriksa URL sebelum memasukkan informasi pribadi.

Berikut Ciri-ciri Link Phising:

1. Penggunaan nama alamat website yang mirip dengan yang asli. Hal ini dilakukan untuk mengecoh pengguna agar percaya bahwa situs tersebut adalah asli.

2. Konten yang tidak sesuai dengan website asli. Meskipun tampaknya terkait dengan topik yang diinginkan pengguna, isi dari website tersebut bisa jadi tidak relevan atau menyesatkan.

3. Permintaan memasukkan data sensitif. Link phising seringkali memancing korban untuk memasukkan informasi pribadi, seperti username, password, atau data kartu kredit.

Sebagai langkah pencegahan, pastikan selalu memperbarui password dan PIN Anda secara berkala. Jika Anda menduga telah menjadi korban phising, segera ganti password Anda, lakukan pemblokiran akun sementara, dan pindahkan dana atau saldo Anda ke tempat yang aman.

Di era digital saat ini, keamanan informasi pribadi harus menjadi prioritas utama bagi semua pengguna internet. Dengan meningkatkan kesadaran dan selalu berhati-hati, kita dapat melindungi diri kita dari ancaman kejahatan siber. 

Baca Juga : Viral Video Syur Polisi Dengan Istri Tahanan Narkoba di Jambi