Miris! Kakek Nenek Di Nganjuk Pengedar Narkoba Berjenis Pil Koplo Untuk Nafkahi Cucu

Bikin geger, sepasang kakek nenek tertangkap menjadi pengedar narkoba berjenis pil koplo. Dengan dalih warung kopi, keduanya terancam hukuman 20 tahun penjara.

Miris! Kakek Nenek Di Nganjuk Pengedar Narkoba Berjenis Pil Koplo Untuk Nafkahi Cucu
Foto sepasang kakek nenek saat diinterogasi setelah menjadi pengedar narkoba dengan jenis pil koplo. Gambar : kompas/usman hadi

BaperaNews - Beneran bikin tepok jidat, pasangan lansia ini harus berurusan dengan polisi, Sepasang Kakek-Nenek yang tinggal di Loceret Nganjuk, Jawa Timur tertangkap tangan jadi pengedar narkoba jenis pil koplo.

Dengan dalih menghidupi sang cucu dan anak-anaknya, pasangan lansia ini terancam masuk jeruji besi (duh ga kebayang apa yang dipikirin cucunya ya....)

Sebetulnya ga tega kita kasih tau namanya, tapi pasangan kakek nenek yang bernama Adi Sugianto (44) dan Wuryaningsih (44) betul-betul menyengsarakan anak mudah (duh namanya jadi kesebut) 

Diketahui dari sang Kapolres, Si pasangan lansia ini punya dalih untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, yang katanya demi sang anak dan cucu.

“Jadi pasutri ini pengakuannya cari untung untuk kehidupan sehari-hari, termasuk buat anak dan cucunya” ujar Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jackson pada Minggu (22/5).

Yang bikin geger, pasangan romeo dan juliet ini jualan pil koplo dengan kedok usaha warung kopi. Ga tanggung-tanggung, mereka bisa dapet untung bahkan hingga Rp 300 ribu dalam tiap transaksi, kalo dihitung-hitung sih bisa dapet 1 kardus Indomie. hehe

“Jadi warung kopi yang mereka buka jadi sarana jual beli narkoba jenis pil koplo atau sobek L, pengakuannya di tiap transaksi bisa dapat untung Rp 300 ribu” lanjut Kapolres Nganjuk saat dimintai keterangan.

Baca Juga : Tiga Pengedar Pil Koplo Di Serang Ditangkap Saat Tunggu Pelanggan

Jenis Narkoba yang dijual oleh pasangan kakek nenek tersebut diketahui sih berjenis pil koplo atau sobek L.

Yang bikin prihatin, pasutri kakek-nenek ini sudah punya satu anak bahkan satu cucu. Ga kebayang mereka nafkahin cucunya dengan uang hasil penjualan narkoba.

"Anak dan cucunya tinggal serumah, kebutuhan sehari-hari kakek nenek ini yang mencukupi karena menantunya Cuma kerja serabutan (tidak tetap)” jelasnya.

Awalnya, Polisi juga ga kebayang kalo yang jual ternyata sepasang kakek-nenek. Berawal dari penangkapan seorang pemakai yang bernama Totok, sang Polisi malah dapet tersangka si pasangan kakek-nenek tersebut.

Ga tanggung-tanggung, polisi mengamankan 990 butir pil koplo dobel L yang dibeli Totok dari pasangan lansia tersebut.

Hebatnya Reskrim Narkoba Polres Nganjuk, saat ini telah berhasil menangkap 43 tersangka pengedar narkoba yang salah satunya pasangan kakek nenek tersebut.

“Alhamdulillah kerja keras kita dalam satu bulan terakhir kita bisa ungkapkan sebanyak 43 tersangka kasus narkoba, dua diantaranya pasangan suami istri” ujar Boy pada jumpa pers sebelumnya yang dilakukan pada Jumat (20/5).

Sejauh ini sih barang bukti yang berhasil diamankan ialah 71,314 butir pil koplo dan 60.13 gram sabu, banyaknya tersangka menurut sang Kapolres karena Nganjuk memang sering jadi wilayah untuk pengedar bertransaksi, baik itu pengedar lokal maupun antar kota.

“Jadi mereka adalah jaringan pengedar lokal yang melayani para pecandu narkoba dan korban peredaran gelap narkoba, mereka dapat barang dari luar kota dan diedarkan di Nganjuk” tutupnya.

Yang bikin miris, sepasang kakek nenek pengedar narkoba ini terancam hukuman 20 tahun penjara dengan jeratan Pasal 114 ayat 1 UU RI No. 35 th 2009.

Bisa jadi, si kakek-nenek udah punya cicit deh pas keluar. Huhh

Baca Juga : Thailand Akan Legalkan Ganja, Seperti Apa Aturannya