Anies Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Mengolok Prabowo dalam Kampanye

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu terkait dugaan telah menyindir Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilu 2024.

Anies Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Mengolok Prabowo dalam Kampanye
Anies Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Mengolok Prabowo dalam Kampanye. Gambar : Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana

BaperaNews - Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, mendapat laporan dari Advokat Pengawal Demokrasi (APD) ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran kampanye.

Anies dilaporkan karena ucapannya dalam kampanye di hadapan para ulama di Jambi pada 14 Desember, yang dianggap menyindir capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

APD menilai bahwa Anies Baswedan melakukan pelanggaran etika dalam kampanye dengan menyindir Prabowo Subianto terkait sikap emosionalnya selama debat KPU. Pernyataan Anies yang dianggap kontroversial adalah sebagai berikut:

"Kebetulan dua hari yang lalu debatnya soal hukum. Ikut ndak lihat debat kemarin? Nobar. Emang sepak bola… Untung enggak ada meja di situ," ujar Anies diikuti tawa para ulama yang hadir.

APD menganggap sindiran tersebut mendiskreditkan Prabowo dan melaporkan Anies Baswedan dengan mengacu pada Pasal 280 (1) huruf c Jo. Pasal 521 UU 7/2017 tentang Pemilu.

Baca Juga : Anies Singgung Turunnya Indeks Demokrasi di Debat Capres 2024, Jokowi Beri Tanggapan

Dalam laporannya, APD meminta agar Bawaslu melakukan penyidikan, pemeriksaan, dan pengadilan terhadap Anies Baswedan.

Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, menanggapi laporan ini dengan santai dan menyatakan bahwa partai pengusung Anies tidak ingin ambil pusing terkait laporan tersebut.

"Boleh aja diadukan ke pihak berwajib kan hak capres-capres lain kalau diduga ada pelanggaran dari Pak Anies," kata Sahroni.

Laporan ini menjadi salah satu catatan menarik dalam dinamika kampanye menjelang pemilihan presiden. Anies Baswedan dan Prabowo Subianto merupakan dua kandidat kuat yang bersaing dalam kontestasi pemilihan presiden.

Sejumlah pihak menyikapi laporan terhadap Anies Baswedan ini sebagai bagian dari rivalitas politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden.

Kedua kandidat diharapkan tetap menjaga etika dan fair play dalam bersaing demi tegaknya proses demokrasi di Indonesia.

Baca Juga : Soal Anies Sebut Prabowo Tak Betah Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko Beri Respon: Angkuh dan Congkak