Alibi Anak Pergi Liburan, Ternyata Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak
Seorang bocah bernama Ahmad Nizam dibunuh oleh ibu tirinya di Pontianak dengan alibi sang anak pergi dengan pacar dari ibu kandungnya liburan ke Jakarta.
BaperaNews - Kota Pontianak kembali diguncang dengan kasus tragis yang melibatkan seorang bocah bernama Ahmad Nizam, yang akrab dipanggil Azam.
Kasus ini mengejutkan masyarakat setempat setelah terungkap bahwa bocah malang tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan oleh ibu tirinya sendiri.
Kisah ini bermula dari laporan anak hilang hingga akhirnya berakhir dengan penemuan jasad Azam yang terbungkus dalam karung.
Pada Kamis, 22 Agustus 2024, masyarakat di Jalan Purnama Gang Purnama Agung VII dikejutkan dengan penemuan mayat seorang anak yang tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Korban, yang dikenal dengan nama Azam, dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya. Sang ibu tiri sempat memberikan alibi bahwa Azam dijemput oleh pacar dari ibu kandungnya untuk liburan ke Jakarta pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Namun, kecurigaan mulai muncul ketika warga sekitar memeriksa rekaman CCTV. Menurut Megawati, Kader Pendamping Anak dan Perempuan Kecamatan Pontianak Selatan DP2KBP3A, rekaman CCTV di sekitar rumah korban menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang menjemput Azam pada hari tersebut.
"Menurut versi ibu tirinya itu, si anak ini hilang dan hari Selasa itu ada yang menjemputnya bernama Yogi, pacar mamanya yang ada di Jakarta," ujar Megawati.
Namun, rekaman CCTV membuktikan bahwa tidak ada motor atau sosok Yogi yang muncul di depan rumah pada hari yang disebutkan.
Ketika ayah kandung Azam kembali ke rumah, ia mencium aroma busuk dari arah halaman belakang rumah. Bersama beberapa warga, ia memutuskan untuk memeriksa sumber bau tersebut.
Baca Juga : Ibu di Bogor Ditangkap Usai Buang Bayi di Dekat Kantor Kecamatan Parung
Betapa terkejutnya mereka saat menemukan mayat Azam yang sudah tak bernyawa terbungkus dalam karung.
Penemuan ini tentu saja membuat masyarakat sekitar terkejut dan khawatir. Polisi pun segera melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad tersebut.
"Jasad korban kami evakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum, dugaan dibunuh," kata AKBP Hary Yudha Siregar, Ditreskrimum Polda Kalbar.
Kasus ini segera ditangani oleh pihak kepolisian, yang saat ini masih melakukan pendalaman terkait kasus penemuan mayat bocah dalam karung tersebut.
Hingga saat ini, ibu tiri korban telah dibawa ke Mapolda Kalimantan Barat untuk dimintai keterangan.
Polisi masih terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mengungkap motif dan pelaku utama di balik kejadian tragis ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, beberapa saksi masih kami minta keterangannya," tegas AKBP Hary Yudha Siregar.
Alibi yang diberikan oleh ibu tiri korban awalnya sempat membuat pihak keluarga dan masyarakat percaya bahwa Azam pergi liburan ke Jakarta.
Namun, bukti-bukti yang dikumpulkan, termasuk rekaman CCTV dan penemuan jasad Azam, justru menunjukkan hal sebaliknya.
Fakta bahwa tidak ada seorang pun yang menjemput Azam pada Selasa, 20 Agustus, menjadi salah satu kunci penting dalam mengungkap kebohongan yang diceritakan oleh ibu tiri tersebut.
Kejadian ibu tiri bunuh anak ini tentu menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia. Penting bagi masyarakat untuk terus waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang agar kasus-kasus seperti ini bisa segera diungkap dan ditangani dengan tepat.
Baca Juga : Diduga hasil Hubungan Gelap, Seorang Ibu di Bogor Lempar Bayinya dari Motor ke Jalan