WNA Dirampok di Bali, Kepala Dipukul Balok dan Kamera Rp31 Juta Dirampas
Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris dirampok hingga dipukul menggunakan balok kayu di Bali. Simak Berita Selengkapnya!
BaperaNews - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris berinisial EMT (25 tahun) menjadi korban perampokan brutal di Pantai Kayu Putih, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (26/6) pukul 19.30 WITA.
EMT dipukul menggunakan balok kayu oleh pelaku yang tidak dikenal, sebelum barang berharganya dirampas.
Insiden tersebut menjadi viral di media sosial setelah video EMT yang berlumuran darah dan histeris tersebar luas.
Peristiwa WNA dirampok ini menyorot perhatian banyak pihak dan menambah daftar kasus kriminal yang menimpa WNA di Bali. Saat ini, polisi masih memburu pelaku yang diduga berjenis kelamin laki-laki.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan intensif.
"Pelaku dalam lidik," ujar Ipda I Putu Sukarma pada Jumat (28/6), memberikan keterangan mengenai langkah-langkah yang sedang diambil pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Peristiwa perampokan ini terjadi ketika EMT sedang berjalan-jalan di pinggir pantai bersama seorang teman.
Saat keduanya sedang menikmati pemandangan, seorang pria yang tidak mereka kenal tiba-tiba mendekat dari arah belakang dan memukul kepala EMT dengan balok kayu.
Serangan brutal tersebut menyebabkan EMT terjatuh dan berdarah. Pria tersebut kemudian merampas kamera Canon G7X milik EMT yang bernilai sekitar Rp31 juta sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Teman EMT yang juga menjadi saksi mata kejadian ini berusaha memberikan pertolongan sambil meminta bantuan warga setempat.
Kedua korban kemudian melaporkan insiden ini ke kantor polisi terdekat. Proses pelaporan dan pemeriksaan awal di lokasi kejadian dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga : WNA Nigeria Tewas Mengenaskan di Rumah Kontrakan Cisarua, Mulut dan Hidung Keluar Lendir
Dalam penyelidikan WNA dirampok, polisi sedang berusaha mengidentifikasi pelaku berdasarkan deskripsi yang diberikan korban dan saksi.
Selain itu, mereka juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang mungkin merekam tindakan pelaku atau keberadaan pelaku sebelum dan sesudah serangan tersebut.
Pantai Kayu Putih, lokasi terjadinya perampokan, adalah salah satu destinasi populer di Bali yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik dan internasional.
Namun, insiden ini menunjukkan adanya potensi bahaya kriminalitas yang masih mengintai, terutama bagi wisatawan yang mungkin tidak terlalu familiar dengan lingkungan sekitar.
Kasus perampokan ini menjadi peringatan bagi para wisatawan, baik WNA maupun warga lokal, untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berada di tempat-tempat umum, terutama saat membawa barang-barang berharga.
Pemerintah dan pihak keamanan di Bali juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan keamanan di area-area wisata untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Dalam beberapa hari ke depan, polisi diharapkan dapat memberikan perkembangan terbaru mengenai penyelidikan ini.
Masyarakat sekitar dan para wisatawan juga didorong untuk melaporkan jika ada informasi atau melihat hal-hal mencurigakan yang dapat membantu dalam penangkapan pelaku.
Kerjasama antara warga, pihak keamanan, dan para korban menjadi kunci penting dalam penyelesaian kasus perampokan ini.
Kondisi EMT setelah serangan tersebut masih memerlukan pemulihan, baik secara fisik maupun mental.
Peristiwa ini tentunya meninggalkan trauma bagi korban, yang diharapkan bisa segera pulih dan mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpanya.
Baca Juga : WNA Chili Pukul Petugas Bea Cukai Gegara Tak Terima Halaman Vila jadi Tempat Parkir