Wanita di Depok Kena Peluru Senapan Angin, Pipi Sampe Bolong

Insiden terjadi di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Depok, di mana seorang wanita terkena peluru senapan angin. Baca selengkapnya di sini!

Wanita di Depok Kena Peluru Senapan Angin, Pipi Sampe Bolong
Wanita di Depok Kena Peluru Senapan Angin, Pipi Sampe Bolong. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok, di mana seorang wanita dilarikan ke rumah sakit setelah terkena peluru senapan angin. Kejadian ini berlangsung pada Selasa sore (31/10), saat Diah dan suaminya dalam perjalanan untuk berbelanja ke Pasar Agung.

Tragedi ini mengundang keprihatinan dan mendorong diskusi tentang keselamatan publik di kawasan tersebut.

Korban sedang dibonceng oleh suaminya melewati kawasan yang padat ketika peluru senapan angin nyasar mengenai pipi bawah mata kirinya. Insiden yang terjadi tanpa peringatan ini seketika menyebabkan darah bercucuran dan kepanikan.

"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit HGA oleh suaminya untuk mendapatkan penanganan medis, di mana Diah menerima dua jahitan akibat luka yang ditimbulkan oleh peluru nyasar tersebut," ungkap keterangan yang dirilis oleh Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, pada Rabu (1/11)

Penyelidikan segera dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap asal peluru senapan angin yang menjadi barang bukti dalam kasus ini. 

Baca Juga: Pria di Depok Bunuh Tetangga Gegara Kesal Tak Mau Download Game

"Ada kemungkinan besar peluru itu berasal dari senapan angin dan mereka saat itu sedang memeriksa tempat kejadian perkara," ungkap Humas Polsek Sukmajaya, Iptu Warsito.

Masyarakat dan warganet memberikan respons yang bermacam-macam atas insiden ini. Beberapa mengekspresikan kekhawatiran tentang keamanan di daerah yang ramai, sedangkan lainnya berharap agar pelaku menyadari kesalahannya dan melapor kepada pihak berwajib.

Ungkapan kepedulian juga ditujukan kepada Diah, dengan harapan agar ia segera pulih dari cedera yang dideritanya.

Meskipun telah menjadi korban dari insiden yang tidak terduga, Diah dan suaminya memilih untuk tidak mengajukan laporan kepolisian, menganggap apa yang terjadi sebagai musibah. Sikap ini tergambar dalam pernyataan yang dibuat oleh korban, seperti yang disampaikan oleh Kompol Margiyono.

Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan publik dan mengontrol penggunaan senapan angin di area publik. Semakin banyaknya kasus peluru nyasar, khususnya yang menimpa wanita di Depok kena peluru, mengingatkan kita akan pentingnya regulasi yang lebih ketat dan kesadaran publik akan bahaya senjata angin.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada dan mendukung langkah-langkah yang dapat meningkatkan keamanan di ruang publik.

Baca Juga: Tinggal Kerangka, Ini Penyebab Ibu dan Anak Bunuh Diri di Depok