Wanita di Belitung Sewa Orang Tusuk Rekan Kantor, Luka dan Tewas Beda Tarif

Wanita di kawasan Tanjung Pandan, Bangka Belitung diduga membayar seorang individu untuk menyakiti rekannya di kantor. Simak Selengkapnya!

Wanita di Belitung Sewa Orang Tusuk Rekan Kantor, Luka dan Tewas Beda Tarif
Wanita di Belitung Sewa Orang Tusuk Rekan Kantor, Luka dan Tewas Beda Tarif. Gambar: Dok. Polres Belitung

BaperaNews - Sebuah kejadian tragis mengguncang kawasan Tanjung Pandan, Bangka Belitung, di mana seorang wanita bernama Resta Sagita (29 tahun) diduga membayar seorang individu untuk menyakiti rekannya di kantor, Leny (36 tahun). 

Tindakan ini bukan hanya merenggut nyawa Leny, namun juga mengungkapkan kebusukan motif di baliknya.

Menurut laporan polisi, Resta Sagita membayar seorang pria bernama Hendy Purwo (27 tahun) sebesar Rp 50 juta untuk melakukan perbuatan tercela itu. 

Namun, tak hanya itu, ada perjanjian lebih lanjut yang mengejutkan, bahwa jika korban tewas, sang pelaku akan membayar Rp 100 juta, sementara jika hanya luka-luka, dia hanya akan membayar separuhnya, Rp 50 juta.

"Motif pelaku (Resta) diduga iri terhadap korban yang selalu mendapatkan perhatian dari bos di tempat kerja (mereka). Pelaku merasa tersisih atau tersaingi," kata Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Deki Marizaldi.

Resta Sagita dan dua rekannya, Hendy Purwo dan Mak Aca, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah tragedi ini terjadi. 

Menurut polisi, pembunuhan ini diduga terencana, yang terungkap setelah sang eksekutor berhasil ditangkap.

Resta Sagita memberikan pembayaran kepada Hendy Purwo secara bertahap, total mencapai Rp 48 juta, setelah mendapat kabar bahwa korban telah diserang. 

Baca Juga : Mahasiswa Unpam Digeruduk Saat Beribadah, Diduga Dianiaya hingga Ditusuk Oleh Oknum Ketua RT di Tangsel

Kasus pembunuhan di kawasan Tanjung Pandan, Bangka Belitung ini memberikan gambaran yang mencekam tentang bagaimana kecemburuan dan keinginan untuk menyingkirkan saingan dapat mendorong seseorang untuk bertindak sedemikian keji.

Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ini lebih lanjut untuk mengungkap semua fakta yang terkait. 

Namun, tragedi penusukan terhadap rekan kantor ini memberikan peringatan keras tentang betapa berbahayanya iri hati dan kecemburuan dapat mengarah pada tindakan yang tidak manusiawi.

Kematian Leny bukan hanya sebuah kehilangan bagi keluarga dan rekan-rekannya di tempat kerja, namun juga menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan mengelola emosi dengan bijak di lingkungan kerja. 

Kepercayaan dan kerja sama adalah pondasi dari sebuah tim yang sukses, dan tindakan seperti ini hanya akan merusaknya.

Baca Juga : Wanita Paruh Baya Tewas Ditusuk di Tangerang, Pelaku hingga Keluarkan Pedang