Wamenkes Ungkap Alasan Percepatan Vaksin Dosis Keempat Untuk Nakes
Dante Saksono jelaskan alasan pemerintah memutuskan untuk segera menggelar vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan di Indonesia.
BaperaNews - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menjelaskan alasan pemerintah memutuskan untuk segera menggelar program vaksinasi virus corona atau Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan di Indonesia.
Dante menyampaikan, nakes merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir jumlah nakes yang terpapar Covid-19 juga sudah meningkat hingga ada kasus kematian.
“Jadi nakes merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan terutama pada masa Covid-19 ini. Kita tahu sudah ada dua dokter yang meninggal akibat pandemi Covid-19 yang berkembang dengan varian yang ada sekarang,” ujar Dante, pada Kamis (28/7).
Dante Saksono memastikan pelaksanaan vaksinasi booster kedua telah melalui kajian dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), sehingga dipastikan keamannya. Saat ini, booster kedua dapat dilakukan menggunakan stok vaksin Covid-19 yang ada.
Wamenkes juga tak menutup kemungkinan, booster selanjutnya akan menggunakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, Merah Putih. Namun demikian, seluruh proses itu menurutnya harus menunggu hasil uji klinis dan juga rekomendasi dari ITAGI.
"Kalau memang clinical trial vaksin Covid-19 Merah Putih itu sudah masuk dalam clinical trial tahap booster maka tentu bisa digunakan," tutur Dante Saksono.
Baca Juga : Kemenkes Rencanakan Dosis Keempat Vaksin Covid-19
Diketahui sebelumnya, Kemenkes menyampaikan ketentuan dari regimen booster kedua nakes di Indonesia masih sama dengan pemberian booster pertama, warga penerima vaksin Covid-19 primer dosis satu dan dua Sinovac dapat menerima booster dari 6 jenis.
Rincian 6 Jenis Penerima Vaksin Covid-19 Primer Dosis Satu dan Dua Sinovac yang Dapat Menerima Booster :
- Vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), Moderna dosis penuh (0,5 ml), Sinopharm dosis penuh (0,5 ml) dan Sinovac dosis penuh (0,5 ml), serta vaksin Zifivax dengan dosis penuh (0,5 ml).
- Vaksin primer Sinopharm terkini dapat memperoleh booster dari dua merek vaksin, yakni Sinopharm dosis penuh (0,5 ml) dan Zifivax dengan dosis penuh (0,5 ml).
- Vaksin primer AstraZeneca maka booster-nya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
- Vaksin primer Pfizer, untuk booster-nya bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)
- Vaksin primer Moderna, booster dapat menggunakan vaksin Covid-19 yang sama separuh dosis (0,25 ml).
- Vaksin primer Janssen (J&J), dapat menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml) sebagai booster-nya.