Waduh! 1 Pasien Omicron Beserta Keluarganya Lolos Dari Karantina Di Wisma Atlet
Menko Kemaritiman dan investasi mengungkapkan adanya pasien omicron yang berhasil lolos dan kabur dari karantina di wisma atlet. Berikut Informasi Selengkapnya!
BaperaNews - Luhut Binsar Menko Kemaritiman dan investasi mengungkap ada 1 pasien Covid 19 varian omicron lolos dari karantina di Wisma Atlet, Luhut Binsar mengatakan pasien omicron tersebut pergi kabur dengan keluarganya. “Kita melihat sekarang itu ya begitu ditaruh semua di area lockdown Wisma Atlet jadi tidak berkembang” kata Luhut di keterangan persnya secara online Senin 27/12/2021.
Luhut Binsar mengaku belum tahu informasi lebih lanjut apakah ada pasien omicron dari daerah lain. “Kita tidak tahu apakah di daerah lain ada kasus omicron seperti ini, yang kemarin lolos dari karantina itu dia pergi dari situ bersama keluarganya, kami harap hal seperti ini tidak terjadi lagi, bahaya itu, bisa menularkan ke orang lain” lanjut Luhut.
Dia kemudian meminta pihak yang terkait agar tidak menerima permintaan dispensasi karantina di Wisma Atlet tanpa ada alasan yang urgent atau kuat, dispensasi karantina memang boleh dilakukan namun harus taat prosedur dan jelas sebabnya.
“Jadi tidak ada yang namanya minta dispensasi karantina di Wisma Atlet tanpa alasan yang benar-benar kuat, boleh saja diberikan dengan persetujuan dokter juga kalau memang ada hal urgent, itu ada prosedur yang harus dipatuhi juga” tutup Luhut Binsar.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi memberikan keterangan kronologi kaburnya pasien omicron tersebut dari karantina.
Budi menerangkan, awalnya ada WNI wanita tiba, ia baru melakukan perjalanan dari Inggris. “Waktu tes pertama dia positif, dia minta tes lagi sebagai pembanding dan hasilnya negatif, karena hasil itu ia meminta dispensasi agar bisa karantina mandiri di rumah dan diajukan ke Dinas Kesehatan Jakarta” ujar Budi.
“Kemudian dari Dinas Kesehatan dibolehkan namun harus isolasi di rumah dan kebetulan rumahnya bisa untuk isolasi, ada kamar sendiri, setelah lima hari di tes lagi ternyata positif varian omicron, akhirnya pemerintah pun mengejar kembali wanita tersebut agar melakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit” lanjut Budi.
Pemerintah pun melakukan tes kembali pasien omicron tersebut beserta seluruh anggota keluarganya, dan untungnya keluarganya negatif. “Memang ini pelajaran buat kita, kalau tes pertama positif dan tes kedua negatif, seharusnya ada tes ketiga agar hasil benar-benar akurat” tutup Budi.
Kejadian ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap varian-varian virus corona yang terus bermunculan seperti omicron dengan melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Kami redaksi Bapera News berharap tidak ada penambahan pasien Omicron di masa yang akan datang.