Vokasi UI Terapkan Mata Kuliah Komik Digital
Salah satu program studi di Universitas Indonesia akan menerapkan mata kuliah komik digital pada salah satu kurikulumnya yakni di jurusan Produksi Media Vokasi UI.
BaperaNews - Komik atau cerita bergambar tidak hanya bisa dibaca di buku, komik digital juga banyak tersedia dan banyak diminati karena dinilai lebih praktis, bisa dibaca dimana saja.
Komik digital kini juga masuk ke mata kuliah dan dipelajari mahasiswa. Program Studi ini ada di Universitas Indonesia, menerapkan mata kuliah komik digital pada salah satu kurikulumnya yakni di jurusan Produksi Media Vokasi UI.
Produksi Media ialah program D4 atau Sarjana Terapan, bertujuan mencetak sarjana yang bisa jadi pelaku di industri kreatif dan produksi media sesuai dengan etika profesi serta bisa memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi dengan inovatif dan bertanggung jawab.
UI berharap, dengan mata kuliah komik digital ini, mahasiswa kelak bisa berpartisipasi dalam membangun industri komik digital yang punya potensi pasar besar di Indonesia.
Diketahui saat ini Indonesia berada di posisi ke 3 terbesar sebagai pembaca manga di platform manga resmi seperti Manga Plus. Urutan 1 dan 2 diduduki oleh Amerika Serikat dan Thailand.
Baca Juga : Rekomendasi 6 Sekolah Vokasi Di PTN
Dilansir dari laman resmi Universitas Indonesia (UI), adanya langkah ini juga untuk mendobrak pasar ekonomi Indonesia. UI pun melakukan langkah lain seperti melaksanakan lokakarya di program pengabdian masyarakat bertema “Comic IP Transmedia Storytelling” yang telah digelar pada November 2022 di Auditorium Vokasi UI, Depok.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dihadiri berbagai politisi di beragam bidang dan diikuti sekitar 180 siswa dari SMK dan SMK se-Jabodetabek juga mahasiswa Vokasi UI. Salah satu yang terlibat, Bara Adhyaksa, manajer HUION Indonesia menyebut intellectual property atau IP ialah salah aset tak berwujud yang dimiliki oleh kreator komik.
Hal ini dibuktikan dari meningkatkan potensi bisnis tersebut beberapa tahun belakangan ini yang juga meningkatkan ekosistem industri kreatif Indonesia.
“Penyebarluasan informasi tentang hal ini perlu untuk dilakukan, apalagi industri komik di Indonesia yang kini semakin digemari banyak orang” tutur Bara Adhyaksa.
Maka peran pengenalannya dimulai dari lokakarya, khususnya untuk siswa SMA dan SMK. “Kami berupaya terus tingkatkan industri komik melalui adaptasi dari film, melihat tingginya animo masyarakat, menurut kami ini ialah langkah yang tepat” sambung praktisi lainnya, Rizqy Mosmarth, editor Bumilangit Entertainment.
Pada acara lokakarya tersebut, peserta diminta membuat komik bersama para narasumber dan fasilitator serta tim dosen dari prodi Produksi Media UI.
Baca Juga : Vokasi UI Mulai Kembangkan Mata Kuliah Game