TNI AU Latihan Taktik Udara, Fahd A Rafiq : Kesempatan Penerbang F16 Untuk Berbagi Pengalaman

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq memuji TNI Angkatan Udara yang menggelar latihan udara bersama dengan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

TNI AU Latihan Taktik Udara, Fahd A Rafiq : Kesempatan Penerbang F16 Untuk Berbagi Pengalaman
TNI AU Latihan Taktik Udara, Fahd A Rafiq : Kesempatan Penerbang F16 Untuk Berbagi Pengalaman. Gambar : Istimewa

Bapera News - TNI Angkatan Udara Menggelar latihan udara bersama dengan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dilangit udara Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Latihan tersebut bertemakan pertempuran dua pesawat lawan satu pesawat di medan pertempuran dan juga Ini melatihkan pertempuran udara jarak dekat dengan lawan banyak (dogfight).

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq memberi tanggapan, ini merupakan pelatihan khusus untuk TNI AU, ini kesempatan untuk penerbang F16 TNI AU, untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan taktik.

Para penerbang tempur F-16 kedua angkatan udara sama sama berlatih memainkan taktik dan strategi pada pelaksanaan Air Combat Maneuver tersebut.

“Ini merupakan kesempatan khusus untuk penerbang TNI Angkatan Udara, karena dalam pelatihan ini kedua angkatan tersebut bisa berbagi pengetahuan, pengalaman, dan taktik di udara, materi ini melatihkan penerbang F16 TNI AU untuk pertempuran dua pesawat melawan satu pesawat, dan juga melatih pertempuran udara jarak dekat dengan lawan banyak (dogfight),” ujar Fahd A Rafiq Rabu (21/6/23).

Penerbang Skadron Udara 3 yang turut serta pada latihan, Lettu Pnb Akbar 'Bitzer' Aviantara, mengatakan DCA adalah misi yang diberikan untuk mempertahankan area atau point yang telah ditentukan. Sementara untuk OCA merupakan misi yang diberikan untuk menyerang.

Pada latihan taktik ini, sebelum masuk pada misi Air Combat Tactics para penerbang harus mampu dan menguasai teknik, serta pengetahuan tentang BFM (Basic Flight Maneuver) dan ACM (Air Combat Maneuver) dan TI (Tactical Intercept) yang dilaksanakan di minggu pertama dalam AMX Cope West 2023.

“Dari latihan ini, semoga dapat membantu penerbang TNI AU menambah wawasan dan pengalaman, dan dapat juga dari latihan taktik ini, penerbang TNI AU semakin baik untuk menjaga langit udara NKRI dari serangan atau ancaman udara terhadap daerah NKRI,” tutup Fahd A Rafiq.

Dari latihan udara bersama ini membantu penerbang berkoordinasi dengan sesama pesawat lain atau Combat Controller yg memantau dan memberi informasi dari radar darat atau radar terbang.

Latihan udara bersama ini melibatkan enam pesawat tempur F-16 TNI AU, Sementara dari USAF melibatkan enam pesawat tempur F-16 dari 35th Fighter Squadron, 8th Fighter Wing “Wolfpack” Kunsan Air Force Base (AFB).

Penulis : Fachrul Nopendra