Telegram Luncurkan Akun Bisnis Ingin Saingi WhatsApp

BaperaNews - Telegram kini memperluas layanannya dengan meluncurkan fitur akun bisnis. Langkah ini dilakukan untuk bersaing dengan WhatsApp Business dan Facebook Business yang sudah lebih dulu hadir di pasar.

Dilansir dari Android Headlines pada Kamis (4/4), Telegram Business memungkinkan pengguna untuk mengubah akun pribadi mereka menjadi akun bisnis dengan fitur-fitur yang lebih lengkap.

Salah satu keunggulan dari akun Telegram Business adalah kemampuannya untuk menampilkan informasi seperti jam, lokasi, halaman awal yang dapat disesuaikan, dan fitur lainnya.

Fitur bisnis Telegram ini disediakan secara gratis bagi pengguna akun bisnis. Namun, untuk mengakses fitur premium, pengguna perlu berlangganan dengan biaya sebesar USD 4,99 atau sekitar Rp79 ribuan.

Salah satu fitur unggulan dari Telegram Business adalah kemampuan untuk membuat balasan cepat. Balasan cepat merupakan kode pendek yang telah diatur sebelumnya dan mencakup teks yang diformat, tautan, gambar, stiker, dan bahkan PDF.

Fitur ini memungkinkan pelaku bisnis untuk dengan mudah mengirimkan informasi kepada pelanggan, seperti jadwal atau brosur pelatihan.

Baca Juga: Tekan Aksi Kekerasan di Sekolah, Brasil Larang Penggunaan Telegram

Selain balasan cepat, Telegram Business juga menyediakan fitur pesan ucapan otomatis untuk orang yang baru pertama kali menghubungi akun bisnis. Fitur ini dapat digunakan untuk mengirimkan pesan yang telah ditentukan sebelumnya, seperti informasi penting tentang bisnis, FAQ, atau pesan away saat ditutup.

Telegram Business juga memudahkan pemisahan pelanggan dengan memungkinkan pengguna untuk melabeli obrolan dengan tag yang berbeda, seperti Pengiriman, Umpan Balik, Pesanan, dan lainnya. Selain itu, pengguna bisnis dapat membuat tautan untuk mengobrol dengan bisnis, yang berfungsi baik dalam aplikasi tersebut maupun di luar aplikasi.

Fitur lainnya yang ditawarkan oleh Telegram Business adalah kemampuan untuk menghubungkan bot Telegram, yang akan membalas atas nama pemilik. Pengguna dapat mengintegrasikannya dengan alat dan alur kerja yang ada, serta menambahkan asisten AI untuk mengelola obrolan. Jika obrolan dianggap sensitif, pengguna dapat dengan mudah mengecualikannya.

Meskipun Telegram Business menawarkan fitur-fitur yang menarik, platform ini masih harus menempuh perjalanan panjang untuk menjangkau jumlah pengguna WhatsApp Business yang mencapai 200 juta. Model penghasilan Telegram Business lebih bergantung pada biaya berlangganan, sementara pesaingnya bergantung pada jenis percakapan.

Baca Juga: Simak Fitur Telegram Yang Memudahkan Aktivitas Guru Dan Siswa!