Tanggapan Pertamina Soal Bus Tabrak Petugas SPBU di Ogan Ilir Hingga Tewas
Pihak Pertamina memberikan tanggapan tentang peristiwa sebuah bus menabrak petugas SPBU di Ogan Ilir hingga tewas.
BaperaNews - Viral video bus tabrak petugas SPBU Ogan Ilir, Sumatera Selatan hingga tewas. Video dibagikan salah satunya oleh akun Instagram @andre_lelanang pada Jumat (5/5).
“Petugas SPBU Indralaya Ogan Ilir tewas usai ditabrak bus yang akan mengisi bensin, kendaraan bus dan sopirnya langsung dibawa ke Mapolres Ogan Ilir” bunyi unggahan tersebut.
Jenazah korban video bus tabrak petugas SPBU disebut telah dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung, Indralaya untuk dimakamkan. Per Sabtu pagi (6/5), unggahan telah mendapat respon komentar dan like ribuan kali dari warganet.
Penjelasan Pertamina Terkait Video Bus Tabrak Petugas SPBU
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho menjelaskan peristiwa di video bus tabrak petugas SPBU tersebut memang benar terjadi tepatnya di area SPBU 24.306.26 di Jalan Lintas Sumatera Kabupaten Ogan Ilir pada Jumat (5/5).
Pertamina turut sampaikan rasa duka akibat kejadian tak terduga tersebut. “Tim Pertamina telah datang ke rumah duka untuk memberi santunan dan dukungan kepada pihak keluarga” tutur Nikho.
Pihaknya juga siap membantu penyelidikan lanjutan dan menyerahkan semua proses hukumnya pada Polres Ogan Ilir.
Untuk penyaluran bahan bakar di SPBU yang menjadi lokasi kecelakaan ia pastikan tidak ada masalah, distribusi tetap berjalan seperti biasanya. Masyarakat masih bisa membeli SPBU.
“Jadi Pertamina terus memastikan distribusi energi untuk masyarakat tetap lancar dan aman, tidak mengalami kendala” pungkas Nikho.
Baca Juga : Kakek di Sulawesi Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter
Sopir Bus : Saya Lelah dan Pikiran Kosong
Sopir bus Nasir yang menabrak korban telah diamankan di Polsek Indralaya. Sedangkan korban bernama Bima. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (5/5) pukul 15.00 WIB itu terjadi karena sopir lelah.
Korban saat itu sedang duduk di besi pembatas moozle SPBU, korban kemudian dilindas bus hingga tewas. Nasir mengaku tidak melihat keberadaan korban, ia menyebut pandangannya gelap, badannya lelah, dan pikirannya kosong.
“Gelap karena kelelahan dan pikiran saya kosong” ungkap Nasir. Sebelum menabrak korban, pelaku sempat menghentikan laju bus beberapa detik untuk mengisi solar, bus berhenti di dekat nozzle solar.
Namun solar habis, bus kemudian menuju ke kanan dan menabrak korban yang saat itu sedang menjaga nozzle solar.
“Saya tidak tahu sudah tabrak orang, saya tidak melihat, pandangan saya kosong” imbuhnya.
Nasir baru tahu ia menabrak orang ketika dihentikan oleh petugas SPBU lainnya dan oleh warga sekitar. Warga emosi dan melempari kaca bus dengan batu hingga pecah. Nasir mengaku sudah istirahat namun masih merasa lelah, ia dijadwalkan membawa bus dengan rute Betung-Banyuasin.
“Kemarin-kemarin saya juga bawa mobil, sudah istirahat tapi masih lelah” pungkas Nasir. Penumpang di dalam bus pun dialihkan ke bus lain.
Baca Juga : Kesal Halaman Rumah Dikencingi, Kemaluan Pria di Lombok Ditusuk