Siswa SD di Bekasi yang Dibully Hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia
Seorang siswa SD di Bekasi yang mengalami aksi bullying hingga kaki diamputasi kini telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit
BaperaNews - Fatir Arya Adinata (12), seorang siswa SDN 09 Jatimulya, Bekasi, yang diduga menjadi korban bullying temannya hingga akhirnya kakinya harus diamputasi kini meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Bekasi Barat.
Kuasa hukum Fatir, Mila Cheah, mengonfirmasi kabar duka tersebut, menyatakan bahwa almarhum meninggal dunia pada Kamis (7/12) pukul 02.25 WIB di Rumah Sakit Hermina Bekasi Barat. Fatir sebelumnya sempat dibawa pulang dalam kondisi sehat, namun harus kembali menjalani perawatan karena mengalami kesulitan bernapas.
"Sudah sempat dibawa pulang, lalu kondisinya kembali kritis dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bekasi Barat," ungkap Mila Cheah.
Jenazah Fatir kini telah disemayamkan di rumah duka di Jatimulya dan direncanakan akan dimakamkan di TPU Pedurenan setelah salat zuhur.
Fatir menjadi korban perundungan oleh temannya sendiri saat masih duduk di kelas 6 SDN 09 Jatimulya Bekasi pada bulan Februari 2023. Saat jam istirahat, Fatir diajak keluar jajan oleh sejumlah temannya, namun di perjalanan, dia menjadi korban aksi sleding atau jelaga kaki oleh salah satu temannya.
Ibu Fatir, Diana Novita, menceritakan bahwa setelah jatuh, Fatir diejek oleh teman-temannya yang berjumlah lima orang, dan ditinggalkan dalam kondisi terjatuh.
Baca Juga : Tega! Siswi SD Ini Dibully Kakak Kelasnya, Dimaki hingga Kepala Ditoyor
Ketika jatuh, Fatir mulai di-bully, diejek dengan kalimat-kalimat seperti 'jangan nangis', 'enggak usah ngadu sama mama', dan 'enggak usah ngadu sama guru'. Fatir dibiarkan sendiri setelah dijatuhkan, dan teman-temannya melanjutkan perjalanan mereka.
Meskipun mengalami memar, Fatir awalnya masih bisa beraktivitas di kelas. Namun, tiga hari kemudian, dia merasa sakit di bagian kaki saat berjalan, dan diduga terdapat luka dalam akibat sleding yang dilakukan oleh temannya.
Proses perawatan kaki Fatir berlangsung cukup panjang, dan pada bulan Agustus, dokter menyatakan bahwa kaki kiri Fatir harus diamputasi sebagai langkah terakhir karena kondisinya yang semakin memburuk.
Wakil Kepala Sekolah SDN 09 Jatimulya Bekasi, Sukaemah, membantah adanya perundungan di sekolahnya. Meskipun orang tua Fatir mengatakan bahwa peristiwa penjegalan terjadi saat jam istirahat, Sukaemah menyebutnya sebagai bercanda sesama teman.
"Mereka bercanda-bercanda, main, terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh, ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki, satu orang ke Fatir, jatuh gitu," kata Sukaemah.
Pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan kebenaran kejadian yang menimpa Fatir Arya Adinata hingga kaki diamputasi dan kini meninggal dunia.
Baca Juga : Siswa MAN 1 Medang Dibully Hingga Diculik, Pelaku Jadi Buronan