Siswa MAN 1 Medang Dibully Hingga Diculik, Pelaku Jadi Buronan
Siswa MAN 1 Medan mengalami kejadian yang mengenaskan, ia diculik hingga menjadi korban pembullyan. Kini pelaku menjadi buronan pihak kepolisian.
Nidha
BaperaNews - Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah menindaklanjuti kasus seorang siswa MAN 1 Medan diduga menjadi korban bullying dan penculikan.
Tim dari Kemenag Sumut telah diprioritaskan untuk menyelidiki insiden tersebut, bahkan telah diberikan mandat untuk menemui korban di kediamannya, yang berlokasi di Simpang Limun, Medan.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi, mengungkapkan bahwa pihaknya baru mengetahui informasi tersebut pada Sabtu (25/11) kemarin. Orang tua korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada MAN 1 Medan.
Menurut Ahmad, pihaknya masih dalam tahap penyelidikan terkait kronologi kejadian yang terjadi pada Kamis (23/11) lalu.
Baca Juga : Viral! Perempuan Dianiaya Sadis oleh Gerombolan Pemuda di Bandung
Informasi awal mengenai kasus tersebut tersebar melalui unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa korban, seorang siswa MAN 1 Medan, telah menjadi korban pembullyan dan penculikan oleh sekelompok siswa yang jumlahnya mencapai 20 orang, termasuk mantan alumni MAN 1 Medan.
Dalam unggahan tersebut, terungkap bahwa korban telah disiksa dengan cara memakan lumpur, menghisap sandal, memakan ranting, dan dipaksa meminum air liur dari para pelaku. Bahkan, pelaku menyiksa korban dengan cara memukul dan meletakkan kunci yang dipanaskan ke tangan korban.
Kementerian Agama Sumut, melalui timnya, telah bergerak untuk menyelidiki kasus ini dan telah mengunjungi kediaman korban di Simpang Limun, Medan.
Pihak berwenang menegaskan bahwa kasus ini harus ditindaklanjuti secara serius untuk memberikan keadilan kepada korban dan menemukan para pelaku yang terlibat dalam insiden yang meresahkan ini.
Baca Juga : Perampokan Sadis di Musi Rawas, Istri Diperkosa Anak Dianiaya
