Tamara Tyasmara Beri Klarifikasi Soal Video Dirinya Karaokean Usai 40 Hari Kematian Dante
Tamara Tyasmara memberikan klarifikasi tentang video karaoke viral yang menunjukkan kebersamaannya dengan teman-teman setelah 40 hari kepergian putranya, Dante. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Tamara Tyasmara baru-baru ini menjadi perhatian publik karena video karaoke-nya yang viral. Ia akhirnya memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
Video tersebut menampilkan Tamara sedang bersenang-senang bersama teman-temannya di sebuah tempat makan, berkaraoke, dan tertawa riang. Tamara Tyasmara karaoke ini berdekatan dengan 40 hari setelah kematian putranya, Dante.
Dalam klarifikasinya, Tamara menjelaskan bahwa saat itu ia sedang bersama teman-temannya untuk makan-makan di sebuah tempat. Meskipun awalnya enggan, namun ia diminta untuk bernyanyi oleh teman-temannya.
"Terus aku dipaksa-paksa ayo sini maju, aku bilang aduh ntar netizen lihat nih akui gituin," ujarnya. Namun, meskipun viral dan menuai hujatan dari netizen, Tamara tidak mempermasalahkannya.
"Jadi kayak ya udah lah terserah mau viral mau gimana aku nggak peduli," tandasnya.
Hal tersebut tidak lepas dari konteks kasus kematian Anak Tamara Tyasmara, Dante, yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Yudha Arfandi, yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, telah ditahan oleh pihak kepolisian. Keluarga Yudha kemudian menyebarkan video Tamara yang sedang berkaraoke sebagai bentuk keberatan terhadap perlakuan yang dialami oleh keluarga mereka.
Video tersebut mendapat berbagai reaksi dari netizen, termasuk rasa tidak setuju terhadap sikap yang diambil Tamara.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Asyik Nyanyi dan Joget di Tengah Kasus Kematian Anaknya
Meskipun demikian, Tamara menjelaskan bahwa ia tetap berusaha untuk mengikhlaskan kepergian sang putra.
"Udah ikhlas sih ikhlas, tapi gimana ya kadang suka kepikiran. Baru nih semalam keluar rumah selama ini kan belum keluar rumah," katanya. Ia juga mengakui bahwa meskipun mencoba untuk tidak meratapinya, ia masih sering kepikiran mengenai putranya.
Pengakuan Tamara ini menjadi sorotan terutama setelah keluarga Yudha menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap video tersebut. Mereka menegaskan bahwa tidak ada yang akan menerima jika anggota keluarganya dituduh sebagai pembunuh.
Meskipun begitu, Tamara tetap bersikeras untuk tetap melanjutkan kehidupannya, meskipun masih merasa sedih atas kepergian Dante.
Kasus kematian Dante ini masih terus menjadi perhatian publik, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Dante.
Sejumlah pihak berharap agar kasus ini segera mendapatkan kejelasan, sambil memberikan dukungan kepada Tamara Tyasmara dan keluarga dalam menghadapi masa-masa sulit ini.
Tamara juga menyatakan bahwa ia masih menggunakan selimut, bantal, dan guling milik Dante sebagai bentuk kenangan dan penghormatan terhadap putranya yang telah tiada.
Baca Juga: Anggap Tak Wajar, Kriminolog Sebut Tamara Tyasmara Perlu Diperiksa Lie Detector