BaperaNews - Insiden kekerasan terjadi di Kota Pekanbaru, Riau, saat seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok juru parkir (jukir) liar.
Kejadian ini memicu kemarahan ratusan ojol yang menggeruduk dan memukuli pelaku sehingga menimbulkan kerumunan yang sulit dilerai oleh petugas kepolisian.
Berdasarkan kronologi yang diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, peristiwa ojol keroyok juru parkir ini terjadi di kawasan Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Tobek Godang, pada Kamis, (23/5), sekitar pukul 12.30 WIB.
Kejadian bermula saat korban, yang bernama Hendrianto (34), mengalami serangan oleh jukir liar, yang kemudian dibalas oleh para rekan jukir liar.
"Korban awalnya mengambil orderan makanan di sebuah toko. Saat keluar, korban dimintai uang parkir oleh seorang juru parkir. Korban kemudian memberikan uang Rp 1.000 dan meminta kepada tukang parkir pertama untuk tidak dimintai lagi uang parkir oleh juru parkir kedua," jelas Kasatreskrim Polresta Pekanbaru.
Namun, situasi menjadi tegang ketika tukang parkir kedua muncul dan langsung menyerang Hendrianto dengan keras.
Tidak hanya sekali, pelaku melakukan serangan fisik yang mengakibatkan Hendrianto mengalami luka-luka serius.
"Tak hanya itu, pelaku juga menampar wajah korban dengan kedua tangan sebanyak tiga kali. Setelah itu, tukang parkir pertama mengambil kayu dan memukul kepala bagian kanan korban hingga berdarah," jelas Kasatreskrim Polresta Pekanbaru.
Baca Juga: Diduga Dilecehkan Penumpang, Driver Ojol Ini Teriak Histeris di Jalanan
Respons mengejutkan pun datang dari rekan-rekan Hendrianto yang merupakan para driver ojol. Mereka, yang merasa tidak terima atas penganiayaan yang dialami oleh teman mereka, segera menggeruduk pelaku yang sedang diamankan oleh petugas kepolisian.
Upaya untuk mengamankan pelaku dari amukan massa ojol menjadi sebuah tantangan bagi petugas kepolisian. Bahkan, petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mengurai kerumunan yang semakin meningkat.
Dalam penanganan kasus ini, polisi berhasil mengamankan tiga pelaku penganiayaan, yakni Arkom, Renang, dan Edi Harahap. Mereka kini berada dalam pemeriksaan di Mapolsek Binawidya, Pekanbaru. Sementara itu, Hendrianto telah dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan atas luka-lukanya.
Reaksi dari pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, melalui Kepala UPT Perparkiran Radinal Munandar, menunjukkan sikap tegas terhadap insiden tersebut. Radinal menyatakan bahwa perselisihan antara ojol vs jukir sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Kita serahkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian, untuk tindakan lebih lanjut," ujarnya
"Pihak UPT Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru siap memberi peringatan tegas kepada oknum jukir bila terbukti melakukan kekerasan," tambahnya.
Selain itu, ia juga berencana untuk melakukan evaluasi terhadap para jukir di seluruh wilayah kota guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Gegara Pakai Jersey, Fans Persija Dikeroyok Saat Beli Roti Di Cilegon