Penjelasan Dokter Dan Kapolri Terkait Autopsi Ulang Brigadir J
Hasil dari autopsi ulang Brigadir J belum ditemukan, berikut penjelasan tim Dokter forensik dan Kapolri terkait kematian Brigadir J.
BaperaNews - Brigadir J diautopsi ulang pada Rabu (27/7), namun dari hasilnya belum diumumkan. Hasil autopsi baru bisa diketahui beberapa pekan depan. Brigadir J diautopsi ulang karena dinilai ada kejanggalan dalam kematiannya.
Berikut Penjelasan dari Dokter Forensik dan Polisi terkait Kematian Brigadir J :
Alasan Autopsi Brigadir J Dilakukan di RSCM
Ade Firmansyah sebagai ketua tim dokter forensik autopsi ulang Brigadir J mengatakan bahwa RSCM tempat terbaik dalam autopsi Brigadir J.
“Sampel ini kenapa harus dibawa ke laboratorium RSCM, karena tempat yang dimana saja, kami pun memiliki keyakinan bahwa hasil, dan saya rasa semua akan menyadari disitu bisa jaga integritasnya dan memberi hasil terbaik” terangnya.
Hasil Autopsi Ulang Baru Selesai 4 - 8 Minggu ke Depan
Sampel jenazah Brigadir Yoshua Nutabarat alias Brigadir J dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo.
“Lama pemeriksaan antara 2-4 minggu untuk memproses sampel jaringan hingga menjadi slide dan untuk kita bisa interpretasikan. Jadi selama 2-4 minggu itu proses sampel jaringan, setelah itu kami periksa lagi dan kami interpretasikan” ujar Ade Firmansyah dalam konferensi pers pada Rabu (27/7).
“Mungkin 4 - 8 minggu lah ya sampai keluar hasil yang bisa kita beri kepada pihak penyidik peminta dari ini” imbuhnya.
Baca Juga : Komnas HAM: Brigadir J Masih Hidup Saat Tiba Di Rumah Irjen Sambo
Apa Saja yang Diperiksa di Tubuh Jenazah Brigadir J
Tim forensik mengungkap hal yang jadi fokus pemeriksaan ialah luka di tubuh pada jenazah Brigadir J selain luka tembak.
“Jadi bagian yang kami periksa terutama yang kami yakini sebagai luka kami harus tahu itu luka apa dan apakah luka itu terjadi sebelum atau setelah kematian. Lalu ada tempat yang dinyatakan dan diduga ada luka, maka disitu jadi fokus penelitian kami untuk diperiksa” sambungnya.
“Tentunya seperti yang saya sampaikan ada kemerahan atau warna cokelat kehitaman di jenazah yang sudah membusuk itu harus diteliti karena harus tahu itu luka betulan atau hanya pewarnaan, jadi karena proses pembusukan itu tadi darah akan mewarnai jaringan sekitarnya” jelas Ade Firmansyah.
Kapolri Janji Sampaikan Hasil Autopsi Brigadir J ke Publik
“Rekan-rekan melihat ada tim khusus mempresentasikan apa yang didapat Komnas HAM, demikian juga hari ini telah dilakukan autopsi ulang, dan tentunya pada saatnya akan disampaikan ke publik. Ada tim khusus dari internal Polri, Kompolnas, Komnas HAM, saat ini semuanya sedang bekerja” tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Sigit berjanji sampaikan kepada publik hasil dari autopsi ulang Brigadir J.
Baca Juga : Komnas HAM: Bharada E Jelaskan Detail Penembakan Brigadir J