Tak terima Motornya Ditarik Paksa, Ojol Buang Motor Debt Collector ke Kali
Konflik antara pengemudi ojol dan debt collector di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, berakhir dengan keributan. Motor debt collector yang tertinggal dibuang ke kali oleh warga.
BaperaNews - Seorang pengemudi ojek online (ojol) terlibat keributan dengan sejumlah debt collector di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Sabtu sore.
Konflik ini dipicu oleh upaya debt collector atau mata elang (matel) yang berusaha menarik paksa sepeda motor yang sedang digunakan oleh pengemudi ojol tersebut.
Pengemudi ojol tersebut menolak motornya diambil secara paksa, yang memicu pertengkaran di lokasi kejadian. Keributan ini menarik perhatian warga sekitar dan pengemudi ojol lainnya, yang kemudian bergabung untuk melawan para debt collector.
Merasa terancam oleh massa yang semakin banyak, para debt collector tersebut akhirnya melarikan diri dengan panik, meninggalkan satu sepeda motor mereka di lokasi.
Warga yang marah kemudian mengambil motor debt collector yang tertinggal dan membuangnya ke kali di kawasan Gunung Sahari. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam pada hari yang sama.
Baca Juga: Gegara Tagih Utang, Debt Collector di Pekalongan Dibacok Keluarga Nasabah
"TARIK PAKSA MOTOR OJOL, MOTOR MATEL DI CEBURIN KE KALI DI JAKPUS," tulis akun tersebut dalam keterangan video.
"Aksi main comot motor di jalan oleh matel alias mata elang alias debt collector terjadi di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakpus pada sore tadi, Sabtu (3/8)," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para debt collector tersebut menarik motor milik pengemudi ojol tanpa izin, yang menyebabkan kemarahan di antara pengemudi ojol lainnya.
Setelah peristiwa tersebut, korban yang motornya hendak dirampas oleh debt collector sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan debt collector yang dianggap meresahkan dan tidak manusiawi.
Baca Juga: Debt Collector Tendang Muka Ojek Online Diduga Gegara Telat Bayar Angsuran