Pemkab Bogor Gagal Uji Emisi, Salah Satu Penyebabnya Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Kendaraan dinas Pemerintah Kabupaten Bogor gagal uji emisi karena sebagian menggunakan bahan bakar tidak sesuai standar.

Pemkab Bogor Gagal Uji Emisi, Salah Satu Penyebabnya Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Pemkab Bogor Gagal Uji Emisi, Salah Satu Penyebabnya Bahan Bakar yang Tidak Sesuai. Gambar : Kompas.com/Dok. Muhammad Isa Bustomi

BaperaNews - Kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengalami kegagalan saat menjalani uji emisi di Stadion Pakansari, Cibinong. Dari total 1.115 kendaraan dinas yang diuji, sebagian di antaranya ditemukan tidak memenuhi standar emisi yang ditentukan.

Peristiwa ini mengungkap kecenderungan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai oleh aparatur sipil negara (ASN).

"Banyak teridentifikasi penggunaan pertalite pada kendaraan-kendaraan ini. Padahal, mobil-mobil tersebut seharusnya menggunakan pertamax," ujar Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah seperti pertalite berdampak pada kualitas pembakaran yang kurang optimal. Ini menjadi salah satu faktor utama kenapa kendaraan dinas gagal uji emisi. Pengecekan uji emisi ini bukan sekadar seremonial.

"Kita tidak mau hanya seremonial, tapi hasilnya tidak terukur. Pemkab Bogor berencana meluaskan cakupan uji emisi tidak hanya untuk kendaraan dinas, namun juga bagi masyarakat umum yang melintas di daerah Cibinong," tegas Iwan Setiawan.

Selama proses pengujian berlangsung, suasana di Stadion Pakansari tampak padat dengan kendaraan dinas dari berbagai departemen, termasuk bus dinas Pemkab Bogor, Satpol PP Kabupaten Bogor, dan BPBD Kabupaten Bogor.

"Kendaraan yang tidak lolos, kita ingin tahu penyebabnya. Apakah karena pengisian bahan bakar atau perawatan yang kurang baik," ungkap Bupati saat melakukan pengecekan.

Baca Juga : 14 Lokasi SPBU Pertamina yang Gelar Uji Emisi Gratis!

Penting bagi Pemkab Bogor untuk memastikan semua kendaraan dinas mematuhi standar emisi. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga kualitas udara dan lingkungan hidup bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Sebagai respons, Bupati Iwan mengimbau para ASN untuk memastikan penggunaan bahan bakar yang tepat bagi kendaraan dinas mereka.

"Kendaraan yang bagus tetapi tidak lolos uji emisi, ketika dicek dan ditanya sopir, banyak yang mengungkap penggunaan bahan bakar yang salah," terangnya.

Pengujian emisi ini akan menjadi dasar evaluasi bagi Pemkab Bogor. Mereka berencana untuk menindaklanjuti hasil ini dengan langkah-langkah perbaikan dan edukasi kepada para ASN mengenai pentingnya menggunakan bahan bakar yang sesuai untuk kendaraan dinas.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, warga Bogor diharapkan dapat mengantisipasi kebijakan serupa yang mungkin diterapkan bagi kendaraan umum. Peningkatan kesadaran akan pentingnya standar emisi yang baik merupakan langkah awal menuju Kabupaten Bogor yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kendaraan dinas merupakan salah satu elemen vital dalam operasional pemerintah daerah. Keberhasilan uji emisi tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas udara, tetapi juga refleksi dari efektivitas dan efisiensi operasional pemerintah itu sendiri.

Baca Juga : Uji Emisi Akan Jadi Syarat Perpanjang STNK