Tak Sembarangan! Wisatawan Naik Ke Candi Borobudur Akan Pakai Sandal Khusus

Pengelola Candi Borobodur menegaskan untuk para wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur harus menggunakan sandal khusus yang bernama sandal upanat.

Tak Sembarangan! Wisatawan Naik Ke Candi Borobudur Akan Pakai Sandal Khusus
Wisatawan naik ke Candi Borobudur akan pakai sandal khusus. Gambar : ANTARA FOTO/Anis Efizudin

BaperaNews - Naik ke bangunan Candi Borobudur kini tidak bisa sembarangan. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) selaku pengelola Candi Borobodur menegaskan wisatawan yang hadir dan ingin naik ke Candi Borobudur harus memakai sandal khusus yang disediakan pengelola.

Sandal khusus untuk naik ke Candi Borobudur tersebut bernama Upanat, mulai disiapkan untuk uji coba.

General Manajer Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi menejlaskan, sandal tersebut masih dalam tahap disediakan, sambil menunggu waktu uji coba.

“Sandal Upanat itu sudah proses penyediaan, karena kami tunggu waktu yang tepat untuk uji coba ke wisatawan naik ke Candi Borobudur. Pemesanan sesuai tamu, saat ini masih dibatasi 1.200 per hari” ujarnya pada Kamis (8/12).

Oleh sebab itu, Jamaludin Mawardi menyebut setidaknya ada 1.200 sandal Upanat tersedia per harinya, dan rencana simulasi akan dilakukan bertahap.

“Kemarin itu baru testing sistem, proses reservasinya bagaimana, proses tiketnya, penerimaan di main gate, pembagian sandalnya, pemandu wisata, dan pengaturan pemakaian sandal upanat sampai di titik mana hingga pengaturan flow,” jelasnya.

Baca Juga : Mengenal Sandal Upanat: Si Alas Kaki Pencegah Batu Candi Borobudur

Sandal upanat dirancang untuk upaya pelestarian Candi Borobudur, untuk meminimalisir keausan batu-batu tangga Candi Borobudur. Sandal upanat ini juga suatu program pemberdayaan masyarakat karena dibuat oleh warga sekitar yakni para pengrajin di sekitar Candi Borobudur. Upanat sendiri artinya “Alas Kaki” aktualisasi dari relief Karmawibhangga Panel 150.

Sandal upanat telah melalui dua tahap uji yaitu uji laboratorium dan uji pembuatan khusus. “Awalnya kita desain beberapa bentuk, ternyata ada relief di Candi Borobudur yakni relief Karmawibhangga nomor 150, tentang alas kaki itu, maka bentuk sandal upanat ini sama dengan bentuk panel 150,” Pengkaji Pelestari Candi Borobudur Brahmantara.

Sandal upanat dibuat dari anyaman daun pandan, penggunaan alas kaki diketahui berpengaruh pada keawetan batu tangga Candi Borobudur. Dengan sandal upanat yang memiliki bahan spor dan tingkat kekerasan lebih rendah dari batu tangga Candi Borobudur, maka dampak keausan yang timbul juga rendah.

Sandal upanat selain mencegah aus batu tangga Candi Borobudur juga sebagai media edukasi, melestarikan budaya, dan program pelestarian usaha masyarakat.

Sandal upanat akan dibuat oleh pengrajin di Yogyakarta, dengan demikian juga akan lebih mensejahterakan pengrajin disana. Belum dijelaskan berapa harga sewa yang dibebankan untuk sandal upanat per wisatawan.

Baca Juga : Diduga Picu Syahwat, MUI Jember Haramkan Joget Pargoy Di Wilayahnya